Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Inflasi Berpotensi Makin Tinggi dan Pasar Keuangan Semakin Rapuh
Invasi Rusia terhadap Ukraina telah memberikan dampak terhadap prospek pemulihan ekonomi global. Harga minyak sempat melewati 100 dolar AS
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Invasi Rusia terhadap Ukraina telah memberikan dampak terhadap prospek pemulihan ekonomi global, di mana merupakan konflik paling serius dan terbuka sejak tahun 1945 di Eropa.
Sejauh ini, Rusia telah melakukan serangan udara, merebut pangkalan milIter dan maju menuju Kyiv hingga membuat situasi dan kondisi menegangkan.
"Situasi tersebut membuat harga minyak sempat melewati 100 dolar Amerika Serikat (AS) per barel untuk pertama kalinya sejak 2014, dan gas alam mengalami kenaikkan hingga 62 persen," ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam risetnya, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Rusia Balas Dendam, Maskapai dari 36 Negara Dilarang Terbang di Wilayahnya
Menurutnya, ketika situasi dan kondisi semakin tidak terkendali, pihak Barat mengambil langkah yang tampaknya setengah hati, karena mereka juga harus berhati-hati supaya sanksi tersebut tidak berdampak terhadap negara mereka sendiri.
"Saat ini kerentanan utama yang harus diperhatikan adalah inflasi yang tinggi dan pasar keuangan semakin rapuh. Rumah tangga akan menghabiskan lebih banyak uang mereka untuk membeli bahan bakar dan lebih sedikit untuk barang dan jasa lainnya," kata Nico.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Bisa Picu Masalah Ekonomi hingga Krisis Minyak Bagi Negara Lain dan Indonesia
Dengan melonjaknya pengeluaran rumah tangga ini dinilainya akan mendorong mundur kepercayaan diri akan pemulihan ekonomi, dan semakin mempersulit perusahaan untuk mendapatkan dana investasi.
Adapun, seberapa besar hukuman yang diberikan oleh pihak Barat, dampaknya akan ditentukan oleh seberapa besar dan seberapa panjang cakupannya.
"Di sisi lain, tentu saja pihak Rusia seperti yang dikatakannya kemarin bahwa mereka tidak akan tinggal diam," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.