Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Macet di Puncak, Menparekraf Sarankan Cari Destinasi Alternatif

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengimbau masyarakat mencari alternatif destinasi wisata selain ke Puncak.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Macet di Puncak, Menparekraf Sarankan Cari Destinasi Alternatif
Istimewa
Kondisi lalu lintas di jalan tol menuju Puncak Bogor, 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengimbau masyarakat mencari alternatif destinasi wisata selain ke Puncak.

Hal tersebut merespon kemacetan parah terjadi di jalur utama destinasi wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat pada periode libur long weekend 27-28 Februari 2022.

Sandiaga menjelaskan, Puncak menjadi destinasi favorit masyarat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Satu di antara faktor utam karena udara segar dan biaya terjangkau.

"Namun jalannya ini sangat sempit," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Salut! BUMDes Megamendung Go Digital, Siap Bidik Pasar hingga ke Mancanegara

Ia memaparkan, beberap penyebab macet total di Puncak. Di antaranya, karena kendaraan masyarakat mogok, motor parkir di bahu jalan, hingga pelanggaran lalu lintas sampai lawan arus.

Untuk mengatasi persoalan macet di Puncak, Sandiaga telah menginstruksikan bawahannya, yakni Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Henky Manurung untuk mencari solusi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat Weekly Press Bri
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022).
BERITA REKOMENDASI

"Bahwa kita harus punya solusi permanen. Kereta gantung salah satu opsi, bukan hanya ramah lingkungan tapi juga memiliki sensasi yang berbeda," tutur Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga mengimbau kepada masyarakat yang hendak berwisata untuk menyiapkan kendaraan sebaik-baiknya. Sebab, kendaraan mogok jadi satu di antara penyebab kemacetan total di Puncak.

Baca juga: Macet Panjang Belasan Jam di Puncak Bogor Viral, Penjelasan Polisi Soal Kabar Pengendara Meninggal

"Wisatawan juga harus patuhi lalu lintas, jangan main serobot, tidak sabar dan justru memperparah kemacetan," kata Sandiaga.

Sandiaga juga mengimbau para wisatawan untuk mencari alternatif destinasi wisata, selain di Puncak. Ia mencontohkan, misalnya Pulau Seribu, Tanjung Lesung, atau Garut.

"Ke Belitung juga berbeda hanya 50 menit dari Jakarta. Udaranya juga langit biru dan segar," imbuh Sandiaga.


Sebelumnya, kemacetan terjadi di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, saat libur akhir pekan 27-28 Februari lalu.

Pada Minggu (27/2), ribuan kendaraan mengular di sejumlah titik hingga terjadi kemacetan 12 jam. Kemacetan terjadi di ruas yang menuju Puncak maupun arah Jakarta. Bahkan, kendaraan sempat terjebak kemacetan hingga dini hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas