Binance Tolak Permintaan Ukraina, Tetap Fasilitasi Akses ke Akun Kripto Pada Investor Rusia
Rusia kini mulai banting setir dengan beralih menggunakan aset kripto sebagai alat transaksi internasional.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyusul invasi yang dilakukan Rusia pada Ukraina Kamis lalu, kini beragam sanksi ekonomi mulai gencar dijatuhkan pada negara di Eropa Timur tersebut.
Akses bank-bank milik Rusia kini mulai diblokir oleh jaringan pertukaran uang internasional SWIFT. Hal ini yang membuat perusahaan asal Rusia mulai banting setir dengan beralih menggunakan aset kripto sebagai alat transaksi internasional.
Hal ini menjadi peluang emas yang dilirik oleh perusahaan pertukaran kripto terbesar di dunia, Binance.
Dalam pernyatan resminya, Binance tegas menyatakan tidak akan memblokir semua akun investor dari Rusia, meski di tengah panasnya konflik dengan Ukraina.
“Kami memblokir akun mereka yang ada dalam daftar sanksi (jika mereka memiliki akun Binance) dan memastikan bahwa semua sanksi dipenuhi secara penuh,” kata juru bicara Binance.
Pernyatan tersebut dilontarkan perwakilan Binance setelah Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov meminta perusahaan kripto tersebut untuk memblokir seluruh alamat dompet digital pengguna dari Rusia.
Baca juga: Cegah Invasi Rusia Lewat Jalur Laut, Turki Tutup Selat Bhosporus dan Dardanelles
Melansir dari Reuters, langkah ini diambil Binance lantaran pihaknya tak ingin mengekang kebebasan finansial seseorang dalam mengakses mata uang digital kripto.
Rusia merupakan pasar utama Binance, tercatat ada lebih dari 113.000 anggota saluran Telegram berbahasa Rusia yang tergabung dalam komunitas Binance.
Baca juga: General Motors Ikut Hentikan Ekspor Mobil ke Rusia
Bahkan jauh sebelum adanya konflik ini, Binance diketahui telah memberikan fasilitas khusus bagi masyarakat Rusia.
Mereka dapat menukar serta menarik Bitcoin ke bentuk mata uang rubel Rusia, melalui sistem pembayaran Advcash.
Baca juga: Maxar Technologies Mampu Memata-matai Pergerakan Pasukan Militer Rusia Lewat Satelit WorldView
Dengan memegang prinsip transaksi yang transparan, Binance berjanji pihaknya aka terus memberikan proritas bagi semua investor dunia tak terkecuali Rusia. Meskipun perushaaan saingannya Dmarket, telah memutuskan semua kerjasama dengan Rusia.