Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Flip Ungkap Konsep Pernikahan yang Ramah Lingkungan

Pasangan Annisa Fauziah-Johan Aris Haiva terpilih sebagai pemenang dengan ide pernikahan yang eco-friendly

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Flip Ungkap Konsep Pernikahan yang Ramah Lingkungan
dok. Flip
Pernikahan eco-friendly ala pasangan Annisa Fauziah-Johan Aris Haiva. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Flip memperkenalkan konsep baru pernikahan yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. Program bertajuk #FlipSehidupSemati ini menyediakan biaya pernikahan sebesar Rp 100 juta kepada pasangan dengan ide pesta pernikahan yang menarik.

Pasangan Annisa Fauziah-Johan Aris Haiva terpilih sebagai pemenang dengan ide pernikahan yang eco-friendly, ecology & economic friendly dengan konsep yang bersahaja dan memanfaatkan barang daur ulang.

Annisa selama ini dikenal sebagai pegiat kewirausahaan sosial di Bali. Bersama Johan Aris Haiva, dia telah lama membayangkan sebuah perayaan janji suci yang bersahaja dan berwawasan lingkungan.

Ide itu bukan datang tiba-tiba. Annisa sendiri telah berkiprah sebagai pegiat di bidang ini, khususnya dalam fesyen recycle dan upcycle di Bali, sejak enam tahun lalu.

Baca juga: Cara Mudah Transfer Uang Antar-bank Melalui Aplikasi Flip

“Jauh sebelum ada program #FlipSehidupSemati, aku udah mikirin kalau wedding mau yang sederhana dan sebanyak mungkin menggunakan barang-barang daur ulang atau barang yang bisa dipakai kembali,” kata Annisa.

Baca juga: Sempat Ditutup Bank Indonesia, Startup Flip Masuk LinkedIn Top Startup List!

Annisa dan Johan terpilih sebagai pemenang program #FlipSehidupSemati yang diinisiasi Flip, perusahaan teknologi keuangan Indonesia terkemuka sebagai platform pembayaran konsumen.

Flip memilih konsep pernikahan Annisa-Johan sebagai pemenang karena relevan dengan kondisi saat ini, yakni semakin tinggi perhatian terhadap dampak perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan serta pilihan gaya hidup yang berwawasan lingkungan yang bisa diimplementasikan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk dalam penyelenggaraan resepsi pernikahan.

Baca juga: Fintech Asal Brasil, Dock Gunakan Uang Kripto untuk Layanan Remitansi

BERITA REKOMENDASI

"Kami ingin gagasan pernikahan dengan konsep ramah lingkungan yang diinisiasi dua pegiat lingkungan di Bali, Annisa dan Johan, dapat menginspirasi dan diadopsi oleh para pengguna Flip lainnya serta masyarakat secara luas yang akan menggelar resepsi pernikahan," ungkap Adhitya Insan Mahaputra, Brand Marketing Manager Flip.

Harapannya, cara penyampaian pesan secara kreatif, unik, dan fun untuk mengajak orang lain memberikan dampak baik bagi lingkungan mudah diterima dan ditiru.

Adhitya melanjutkan, pasangan Annisa dan Johan mengalahkan lebih dari 400 calon pengantin dari seluruh Indonesia yang telah menyampaikan video “Cerita Cinta” dan proposal pernikahan #FlipSehidupSemati.

Program ini diperuntukkan untuk pasangan yang melangsungkan pernikahan pada 1-28 Februari 2022.

Dalam pernikahan dengan penerapan protokol kesehatan ketat yang digelar hari ini di Geo Open Space, Badung, Bali, Annisa mengenakan gaun berasal dari seprai bekas yang didaur ulang (upcycle) dengan desain sederhana yang dibuat di penjahit konvensional.


Hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah kain/tekstil yang melimpah. Cinderamata pernikahan berupa gelas dari botol kaca bekas dan diberi tulisan dengan laser.

Tidak ada hiasan bunga berbahan plastik, semuanya merupakan tanaman asli dari alam, beberapa di antaranya bunga mawar yang didatangkan langsung dari petani lokal.

Menu makanan berupa sajian tradisional Bali dengan bahan lokal dan alat makan dari bahan alami, yakni anyaman bambu.

“Di Bali hotel-hotel selalu mengganti bed sheet atau seprai. Kalau hotel bintang 5 atau resor mewah punya standar setelah 500 kali cuci harus diganti. Ini menghasilkan limbah sekaligus peluang kewirausahaan sosial," ujar Annisa.

"Ini yang salah satunya saya garap sebagai usaha sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai kepedulian lingkungan,” ungkap Annisa yang awalnya pindah ke Bali dari Jakarta untuk magang di bidang social entrepreneur.

Editor: Noverius Laoli | Reporter: Noverius Laoli | Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas