Pengembang Ini Buka Kawasan Hunian di Setu Kabupaten Bekasi
Tahun ini pasar properti nasional, khususnya sektor perumahan, diprediksi mengalami kebangkitan di tengah-tengah pandemi
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ini pasar properti nasional, khususnya sektor perumahan, diprediksi mengalami kebangkitan di tengah-tengah pandemi Covid-19, khususnya di kota-kota kawasan penyangga Ibu Kota Jakarta.
Tanda-tanda kebangkitan pasar properti berkat dukungan kebijakan pemerintah dan minat beli masyarakat yang terus meningkat.
“Membaiknya ekonomi pada kuartal III tahun 2021 sebesar 3,5 persen merupakan sinyal properti akan kembali bangkit,” kata Hengky Japri, Chief Marketing Officer Citra Swarna Group (CSG) dalam keterangannya, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Harga, Suplai, dan Permintaan Properti Diperkirakan Meningkat Lagi pada 2022
Hengky menuturkan, sinyal kebangkitan properti pada tahun 2022 sesuai dengan prediksi dan rencana pihaknya mengembangkan beberapa kawasan hunian.
Salah satu pengembangan kawasan hunian yang sekarang mulai berjalan adalah di kawasan Setu Kabupaten Bekasi.
Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut, tapi pertumbuhan ekonomi mulai bangkit.
Kawasan Setu Kabupaten Bekasi mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Seiring dengan ekonomi yang mulai bangkit, permintaan hunian pun kembali meningkat.
Baca juga: 15 Juta Orang Tinggal di Hunian Tak Layak, Menko Airlangga Ingin Sektor Properti Digenjot
Inilah yang memberi keyakinan dan optimisme CSG untuk mengembangkan kawasan hunian di kawasan Setu Kabupaten Bekasi.
“Konsep hunian yang kami rancang adalah sistem klaster,” ujar Hengky Japri.
“Selain memiliki fasilitas umum dan sosial untuk seluruh kawasan La Palma Grande, setiap cluster memiliki fasos dan fasum tersendiri.”
La Palma Grande memiliki kawasan seluas 43 hektar meluncurkan Cayman Cluster.
La Palma Grande terletak tidak jauh dengan perbatasan Kota Bekasi, tepatnya di Jalan Letjen R. Suprapto, Setu Bekasi.
Harga perdana yang ditawarkan 300 jutaan dengan cicilan mulai Rp 1,6 juta per bulan.
Segmen pasar investor juga menjadi target yang dibidik, karena La Palma Grande sangat menjanjikan sebagai sebuah investasi.
Sekitar 500 meter dari lokasi akan dilalui Tol Cimanggis – Cibitung (Cimaci) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2) yang akan terhubung dengan Tol Jagorawi, tol Jakpek, dan Tol Cibitung – Cilicing.
“Saat semua jalan tol terhubung melalui To Cimaci, maka nilai investasi La Palma Grande akan meningkat,” pungkas Hengky Japri.