Dua Tahun Didera Pandemi, Industri Perjalanan Wisata Bangkit Lewat Travel Fair
Kebangkitan industri pariwisata tersebut juga dirasakan Hayatun Tour, salah satu pemain di industri tour and travel.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dua tahun didera pandemi Covid-19, industri tour and travel di Indonesia perlahan mulai bangkit, bersamaan dengan momentum mulai kembali bangkitnya industri pariwisata Tanah Air.
Kebangkitan industri pariwisata tersebut juga dirasakan Hayatun Tour, salah satu pemain di industri tour and travel.
"Alhamdullilah sudah mulai bangkit. Umrah sudah mulai jalan. Beberapa negara sudah membuka border. Semoga pandemi Covid-19 di seluruh dunia segera berlalu, segalanya segera normal kembali dan kita bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman," kata Direktur Utama Hayatun Tour Diana Sofhya, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Pengembangan Pariwisata Hutan Bowosie Akan Serap 10 Ribu Tenaga Kerja
"Bisnis travel menjadi bisnis yang paling terpuruk saat pandemi. Semua border ditutup, banyak program yang tidak jalan. Tidak ada pemasukan untuk operasional kantor. Namun selama pandemi, kami tetap melakukan pembenahan dengan mengevaluasi program dan tetap melakukan surveillance sertifikasi Biro Perjalanan Wisata dan ISO 9001 2015," ujar Diana.
Dia menjelaskan, operator tour and travel seperti perusahaannya memanfaatkan berbagai event pameran pariwisata untuk membangkitkan kembali industri ini.
Baca juga: Daftar Layanan yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan: Jual-Beli Tanah, Haji-Umrah, hingga Buat SIM-STNK
Dia menyebut, pameran Astindo Travel Fair 2022 yang akan digelar secara hybrid pada 3-6 Maret 2022 di Main Atrium PIK Avenue, Jakarta, akan menjadi salah satu momentum bagi pelaku industri pariwisata untuk mulai bangkit.
Pihaknya juga ikut berpartisipasi ambil bagian di meramaikan pameran tersebut dengan memperkenalkan layanannya sebagai alternatif travel muslim yang fokus pada umrah, umrah plus, dan wisata halal mancanegara.
Selaian layanan umrah dan umrah plus, salah satu pilihan paket wisata yang kini jadi andalan adalah wisata halal mancanegara demi memastikan terjaganya waktu salat dan konsumsi makanan halal selama berwisata.
"Latar belakang berdirinya bisnis ini sebenarnya berawal dari kebutuhan kami pribadi yang memiliki hobby traveling dan mencari travel halal. Sehingga saat Rihlah, waktu salat tetap terjaga dan makan makanan halal," ujar Diana.
Saat ini pihaknya mengelola paket wisata mancanegara dengan destinasi negara-negara di Asia, Eropa, Afrika, Australia, hingga Amerika Serikat. Paket yang sangat diminati saat ini adalah paket 16D Rihlah Peradaban Napak Tilas Jejak Kebesaran Islam di Maroko, Spanyol, dan Portugal.
Dalam tiga tahun, pihaknya sudah memberangkatkan 15 group peserta di paket ini baik open trip maupun private tour.
Turki Favorit Selama Pandemi
SSelama pandemi, destinasi favorit wisatawan Indonesia adalah negara Turki. "Karena yang paling siap menerima turis Indonesia hanya Turki. Bahkan belakangan Turki membebaskan visa untuk WNI," ujar Diana.
Sebagai informasi, Turki resmi memberlakukan bebas visa bagi turis asal Indonesia sejak 24 Desember 2021.
PT Hayatun Thayibah Tour berdiri tahun 2016 dan pernah menyabet penghargaan travel terbaik di Tangerang Selatan di 2018. Perusahaan ini mengantungi sertifikasi Biro Perjalanan Wisata sejak 2018 disusul sertifikasi ISO 9001 2015 pada tahun 2019, dan izin resmi umrah dari Kementerian Agama.