Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ikappi Beri Rapor Merah Buat Mendag, Dianggap Tak Mampu Turunkan Harga Minyak Goreng

Hingga Jumat (4/3/2022), harga per liter minyak goreng mencapai harga 17.000 -18.000 bahkan mencapai harga tertinggi 22.000.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ikappi Beri Rapor Merah Buat Mendag, Dianggap Tak Mampu Turunkan Harga Minyak Goreng
Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang saat akan menurunkan jerigen berisi minyak goreng curah di agen minyak goreng curah Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Ikappi Beri Rapor Merah Buat Mendag, Dianggap Tak Mampu Turunkan Harga Minyak Goreng 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga minyak goreng di pasaran belum juga kembali ke harga normal. Hingga Jumat (4/3/2022), harga per liternya mencapai harga 17.000 -18.000 bahkan mencapai harga tertinggi 22.000.

Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan menyatakan bahwa ini merupakan rapor merah terhadap Menteri Perdagangan. Mengingat hampir memasuki 3 bulan bahkan hampir 4 bulan harga minyak goreng belum mengalami penurunan.

Reynaldi khawatir saat bulan puasa nanti, harga minyak goreng belum juga turun. Sedangkan saat bulan puasa menuju hari raya biasanya permintaan akan minyak goreng selalu meningkat.

Baca juga: Ketua DPD RI Ajak Masyarakat Awasi Distribusi Minyak Goreng di Jawa Timur

Saat ini persediaan minyak goreng sendiri sebetulnya cukup aman. Namun Reynald menjelaskan bahwa terdapat masalah teknis dalam proses distribusi minyak goreng yang tidak merata.

Kendala lain yaitu adanya oknum yang berusaha mengambil keuntungan sesaat demi beberapa golongan dengan cara menimbun minyak goreng yang ada seperti yang terjadi di Sumatra Utara. Jadi saat ini terkesan minyak goreng seperti sulit ditemukan keberadaanya.

Yang menjadi penyesalan adalah sudah sejak tiga bulan lebih belum ada penyelesaian dari pemerintah Kementerian Perdagangan mengenai permasalahan minyak goreng.

“Untuk mengatasi yang terjadi di pasar saat ini harusnya Kemendag mempunyai road map terkait minyak goreng, namun sangat disayangkan hingga saat ini masalah ini belum juga teratasi dan justru terkendala di distribusi," ujar Reynald.

Berita Rekomendasi

Karena adanya masalah distribusi ini pedagang hanya memiliki stok minyak goreng dengan harga yang cukup fantastis. Reynald juga menegaskan dengan kondisi minyak goreng akan sulit kembali ke harga terjangkau.

Baca juga: Polisi Belum Temukan Praktik Kartel Minyak Goreng

Beberapa gerai ritel modern hingga saat ini seperti Kalimantan Barat ada kejadian beberapa minyak goreng dijual dengan syarat. Macam macam syarat ini tentu juga akan menyulitkan masyarakat untuk berbelanja.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia berharap pemerintah dapat menyelesaikan hal ini dengan cepat. Sehingga minyak goreng dapat distribukan di seluruh pasar tradisional Indonesia dan tepat kepada pelaku pasar yaitu pedagang.

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas