Besok, Jenazah Arifin Panigoro Tiba di Indonesia dan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga
Jenazah dari pendiri Medco Energi Group Arifin Panigoro akan tiba di Indonesia pada Selasa (8/4/2022) dini hari.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah dari pendiri Medco Energi Group Arifin Panigoro akan tiba di Indonesia pada Selasa (8/4/2022) dini hari. Arifin meninggal pada 27 Februari lalu di Mayo Clinic, Amerika Serikat.
"Rencananya jenazah almarhum akan dibawa ke rumah duka," ujar Director & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Arifin Panigoro Akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Selasa Pekan Depan
Amri menambahkan, Arifin akan dimakamkan secara kenegaraan di pemakaman keluarga pada Selasa (8/3/2022) sekira pukul 11.00 WIB.
"Penghormatan untuk almarhum akan dilakukan pukul 08.00 - 10.00. di Rumah Duka dan makam, Jalan Madrasah 2 Cilandak Timur, Jakarta Selatan," tutur Amri.
Arifin Panigoro lahir 14 Maret 1945 dikenal sebagai pengusaha Indonesia di bidang migas. Pria berdarah Gorontalo ini pernah dijuluki "Raja Minyak Indonesia".
Orang tuanya berasal dari Gorontalo yang merantau ke Pulau Jawa sebelum kemerdekaan. Keluarga besar Panigoro berasal dari Potanga, sebuah desa di wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Arifin Panigoro dikenal sebagai pendiri dan pemilik MedcoEnergi yaitu perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia.
Baca juga: Prof Tjandra Yoga Aditama Kenang Sosok Arifin Panigoro sebagai Penggiat Tuberkulosis di Indonesia
Arifin Panigoro meninggal dunia pada usia 76 tahun. Arifin Panigoro memulai usaha dengan mengakuisisi Tesoro di Kalimantan Timur. Tesoro sendiri bukanlah nama daerah, melainkan nama perusahaan yang menjalankan produksi minyak bumi sebelum Medco.
Majalah Forbes pernah mencatatkan Arifin Panigoro sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun 2020. Menempati peringkat ke-47, Forbes mencatat kekayaannya sebesar 550 juta dolar AS.