Pacu Literasi Keuangan Sejak Dini Pada Anak, Penerima Kurikulum Cha-Ching Naik 5 Kali Lipat
Di Indonesia, kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2017 dan telah berhasil mendidik lebih dari 160.000 murid dan melatih 5.300 guru di 2.900 sekolah
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prudential Indonesia terus memperluas dan mengembangkan program edukasi dengan kurikulum Cha-Ching demi memperkenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan kepada anak-anak usia 7-12 tahun.
Di Indonesia, kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2017 dan telah berhasil mendidik lebih dari 160.000 murid dan melatih 5.300 guru di 2.900 sekolah dasar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Sidoarjo, Trenggalek dan Blitar.
Ada empat konsep dasar keuangan yang diajarkan dalam kurikulum Cha-Ching, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate).
Baca juga: Presiden Ukraina Hubungi Joe Biden, Minta Dukungan Keuangan
Selain untuk membekali anak-anak tentang dasar-dasar manajemen keuangan, program ini juga membantu membangun masa depan yang lebih aman bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Salah satu program pengembangan program Cha-Ching adalah Cha-Ching Financial Literacy Conference yang diselenggarakan secara virtual selama 2 hari pada 18-19 Februari 2022.
Program yang diselenggarakan lembaga nirlaba Prudence Foundation didirikan untuk menjalankan program Community Investment dari Prudential Corporation Asia sekaligus inisiator dari Cha-Ching, bekerja sama dengan Junior Achievement (JA), organisasi pendidikan nirlaba internasional.
Program ini membahas pentingnya literasi keuangan sebagai keterampilan hidup abad ke-21 dengan melibatkan kalangan pendidik, pakar industri, pembuat kebijakan, dan akademisi dari seluruh dunia dan menyoroti kemajuan yang telah dicapai di bidang edukasi literasi finansial.
Donald Kanak, Chairman of Prudence Foundation mengatakan, edukasi finansial harus dimulai sedini mungkin karena anak-anak sudah mulai mengembangkan kemampuan dasar untuk mengelola keuangan sejak usia tujuh tahun.
"Melalui program Cha-Ching, kami terus berinovasi dalam upaya membekali generasi masa depan dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku keuangan, sehingga mereka mampu membuat keputusan keuangan yang lebih baik dalam hidup,” ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Mastercard Blokir Akses Beberapa Lembaga Keuangan di Rusia
Kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2016 oleh Prudence Foundation bekerja sama dengan JA Asia Pacific untuk memudahkan para guru memberikan edukasi finansial secara terstruktur di kelas.
Hingga kini program tersebut telah diluncurkan di 8 negara dan menjangkau lebih dari 500.000 murid dan lebih dari 10.000 guru di benua Asia dan Afrika.
Indrijati Rahajoe, Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia mengatakan, dalam empat tahun terakhir, jumlah murid di Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12 persen pasca pembelajaran.
Menurut sebagian besar guru yang berpartisipasi di program ini sebagai pengajar, materi Kurikulum Cha-Ching mudah dipahami oleh murid karena mengemas konsep dasar keuangan secara kreatif untuk menarik minat belajar anak-anak.