Berkontribusi Pada Pelestarian Lingkungan, Emiten Ini Raih Sertifikasi Proper dari KLH
Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) East Java Factory di Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur, meraih level biru pada sertifikasi PROPER
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) East Java Factory di Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur, meraih level biru pada sertifikasi PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup pada Desember 2021.
UCID East Java Factory menjadi pabrik yang dinilai telah menaati seluruh peraturan lingkungan hidup yang ditetapkan Pemerintah Indonesia dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
PROPER merupakan singkatan dari Program Penilaian Peringkat Kinerja, yaitu program penilaian terhadap upaya perusahaan di dalam bidang lingkungan yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada 1995.
Baca juga: Hunian Berkonsep Hijau dan Hemat Penggunaan Energi Jadi Pilihan Konsumen Properti
Program ini untuk memotivasi perbaikan performa pelestarian lingkungan bagi pelaku industri dalam hal pelestarian dan manajemen lingkungan kepada publik.
Ada 76 persyaratan yang dibutuhkan di dalam sertifikasi ini antara lain, pemenuhan kompetensi dan sertifikasi BNSP bagi Operator dan Penanggung Jawab pencemaran limbah dan pencemaran udara, serta mengupdate seluruh persyaratan dan izin lainnya membutuhkan waktu 4 bulan ke Sistem Online Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca juga: Adhi Commuter Properti Siapkan Kawasan TOD Berkonsep Masa Depan
Berdasar penilaian pengelolaan lingkungan hidup untuk lingkup periode 1 Juli 2020 – 30 Juni 2021, pabrik di Ngoro mendapatkan sertifikasi PROPER dengan level “Biru”.
Presiden Direktur Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii mengatakan, perusahaannya melakukan upaya pelestarian lingkungan/bumi demi mewujudkan visi Kyo-Sei Life (Masyarakat Simbiosis) pada target ESG jangka menengah Unicharm Group yang berkontribusi pada SDGs.
Dia menjelaskan, dari 3 level yang digunakan untuk menilai kepatuhan terhadap peraturan dasar lingkungan hidup yaitu Biru, Hijau dan Emas, pabriknya yang berlokasi di Ngoro mendapatkan level Biru.
"Kami akan berusaha untuk menadapatkan sertifikasi PROPER di semua factory untuk mewujudkan upaya konservasi lingkungan hidup. Untuk meraih level yang lebih tinggi, yaitu Hijau dan Emas, pihaknya akan berusaha untuk terus menjaga kepercayaan para stakeholder, dan terus berkontribusi pada pelestarian bumi dan alam secara proaktif."
Mengutip Kontan, selama 2021 UCID membukukan kinerja ciamik. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih tumbuh 8,09 persen secara tahunan menjadi Rp 9,11 triliun di 2021.
Sebagai pembanding, pendapatan bersih UCID di 2020 tercatat sebesar Rp 8,43 triliun di tahun 2020.
"Kenaikan pendapatan ini antara lain disumbang oleh kenaikan penjualan domestik seiring membaiknya pasar domestik dan efek penambahan kapasitas produksi pembelian mesin baru popok dewasa dari dana IPO (initial public offering),” ujar Sekretaris Perusahaan UCID Vikry Ahmadi.
Berdasar data prospektus, UCID mengalokasikan 64,6 persen dana hasil penawaran umum saham perdana atau IPO untuk kebutuhan belanja modal berupa pembelian fasilitas produksi baru dan peremajaan fasilitas produksi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.