Tingkatkan Inklusi Keuangan, BRI Gandeng Platform Open Finance
BRI menggandeng penyedia platform Open Finance, Ayoconnect untuk membangun open banking.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggandeng penyedia platform Open Finance, Ayoconnect untuk membangun open banking.
Diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan tingkat indeks inklusi keuangan nasional dapat mencapai 90 persen di 2024.
Baca juga: Kolaborasi Inklusif, Pertamina Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan, kerja sama kedua belah pihak dapat mengimplementasi use case open banking menjadi lebih beragam.
"Kerja sama yang terjalin antara BRI dan Ayoconnect merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk menghadirkan layanan keuangan berbasis digital yang mudah diakses, serta mampu menjawab kebutuhan pasar dan perkembangan di era digital," tuturnya, Rabu (9/3/2022).
Sejak 4 tahun lalu, ucap Arga, BRI mengembangkan inisiatif solusi open banking melalui Briapi dengan use case yang beragam.
Baca juga: BI Ungkap Enam Agenda Finance Track G20, Ada Perkuat Inklusi Keuangan Kaum Hawa
Sebelumnya, kerja sama antara BRI dengan Ayoconnect juga mencakup penyediaan fitur Direct Debit API bagi perusahaan-perusahaan yang telah bermitra dengan Ayoconnect.
Sinergi antara Ayoconnect dan BRI dalam memperluas akses ke Open Banking disebut akan mengakselerasi misi bersama kedua perusahaan untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat sekaligus mencapai pemulihan ekonomi Indonesia.
“Open Banking memiliki potensi yang luar biasa dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat sekaligus mengakselerasi pertumbuhan bisnis perusahaan berbagai skala," tutur CEO dan Founder Ayoconnect Jakob Rost.
Bagi masyarakat, lanjut dia, Open Banking menghadirkan layanan keuangan yang lebih cepat dan aman berkat adanya pertukaran data yang terintegrasi antar lembaga.
"Bagi pelaku bisnis, beragam API Open Banking dari berbagai penyedia jasa yang terdapat dalam satu ekosistem terbuka juga mengizinkan perusahaan meluncurkan fitur-fitur finansial dalam waktu beberapa minggu saja," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.