Harga Emas Global Hari Ini Anjlok, Ternyata Sebabnya Adalah Penurunan Harga Minyak Mentah
Mengutip CNBC, Kamis (10/3/2022), harga emas dunia di pasar spot anjlok 3,3 persen menjadi di level 1.983,96 dollar AS per troy ounce.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Harga emas global anjlok pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Ternyata penurunan tersebut disebabkan oleh harga minyak mentah yang juga mengalami penurunan.
Hal ini yang berakibat aset berisiko rebound dan akhir ambil untung yang dilakukan investor.
Mengutip CNBC, Kamis (10/3/2022), harga emas dunia di pasar spot anjlok 3,3 persen menjadi di level 1.983,96 dollar AS per troy ounce.
Ini menghentikan reli yang sempat membawa emas menyentuh level di atas 2.000 dollar AS per troy ounce untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020.
Baca juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 26.000 Jadi Rp 1.010.000/Gram
Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange melorot 2,7 persen menjadi 1.988,20 dollar AS per troy ounce.
“Segalanya tidak bisa terus naik. Pada titik tertentu, tingkat keseimbangan harus dicapai,” ujar Edward Meir, Analis ED&F Man Capital Markets.
Perang Rusia-Ukraina menunjukkan beberapa deeskalasi pada Rabu kemarin dan membuat harga minyak dunia jatuh, setelah sempat melambung akibat kebijakan AS dan Inggris melarang impor minyak dari Rusia.
Kondisi ini memberikan beberapa bantuan ekonomi setelah sejumlah komoditas terus mengalami inflasi.
Baca juga: Terimbas Konflik Rusia-Ukraina, Harga Emas Antam Terancam Naik Rp 100 Ribu Lebih Per Gram
Adapun harga minyak mentah dunia terkoreksi setelah adanya pernyataan daro Uni Emirat Arab dan Irak yang menyatakan bersedia untuk meningkatkan produksi minyak mereka dan akan meminta hal yang sama dari aliansi penghasil minyak global OPEC+.
Sebaliknya, ketika harga minyak dunia turun, pasar saham justru rebound karena investor mulai beralih ke aset berisiko.
Pasar saham sempat anjlok akibat kekhawatiran investor atas sanksi yang diberikan AS dan sekutunya terhadap Rusia.
Saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan konflik geopolitik tersebut, emas sebagai aset lindung nilai memang diburu investor.
Tetapi seiring dengan harga minyak mentah yang turun dan mulai beralihnya investor ke pasar saham, harga emas pun mengikuti ke level lebih rendah.
Baca juga: Harga Emas Antam Selasa, 8 Maret 2022: Naik Lagi Mencapai Rp 1.019.000 per Gram
Meski demikian, analis menilai pembalikan harga emas ini tak lepas pula dari aksi ambil untung yang dilakukan pelaku pasar, setelah emas terus menunjukkan kenaikan hingga ke level di atas atas 2.000 dollar AS per troy ounce.
Analis pun menilai emas mungkin saja ke depannya kembali ke level 2.000 dollar AS per troy ounce, meskipun tetap risiko tekanan ke bawah tetap bisa bertahan.
"Emas akan tetap menjadi perdagangan yang sangat fluktuatif dan kemungkinan akan berputar di sekitar level 2.000 dollar AS," kata Analis di platform perdagangan daring Oanda, Ed Moya. (Yohana Artha Uly)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya"