Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Taiwan Mulai Masif Dirikan Sekolah Chip, Demi Lebih Banyak Cetak Insinyur Semikonduktor

Taiwan bersiap mendirikan 'sekolah chip' yang dikhususkan untuk melatih generasi selanjutnya menjadi insinyur semikonduktor

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Taiwan Mulai Masif Dirikan Sekolah Chip, Demi Lebih Banyak Cetak Insinyur Semikonduktor
IST
Ilustrasi chip semikonduktor. Taiwan Mulai Masif Dirikan Sekolah Chip, Demi Lebih Banyak Cetak Insinyur Semikonduktor 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, HSINCHU - Taiwan bersiap mendirikan 'sekolah chip' yang dikhususkan untuk melatih generasi selanjutnya menjadi insinyur semikonduktor dan memperkuat posisinya di industri ini.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen memperjuangkan rencana ini, saat perusahaan chip menghabiskan miliaran dolar untuk meningkatkan kapasitas pembuatan chip yang menjadi otak dari smartphone hingga jet tempur, di tengah kekurangan pasokan global yang sedang berlangsung.

Raksasa chip asal negara ini, TSMC tahun ini tercatat menghabiskan dana hingga 44 miliar dolar AS dan mempekerjakan lebih dari 8.000 karyawan untuk perusahaannya.

Baca juga: Chip Semikonduktor Langka, MMKSI Stop Impor Mitsubishi Eclipse Cross

Melansir dari Reuters.com, Jumat (11/3/2022) pemerintah Taiwan telah bekerja sama dengan perusahaan chip terkemuka untuk membuka sekolah-sekolah chip ini.

Kementerian Pendidikan Taiwan mengatakan, tahun lalu empat sekolah chip pertama telah dibuka di universitas-universitas top Taiwan, dengan masing-masing kuota yang tersedia untuk 100 mahasiswa magister dan PhD.

Krisis Talenta di tengah berkembangnya industri semikonduktor

Berita Rekomendasi

Kekurangan talenta insinyur chip semikonduktor menjadi perhatian utama pemerintah Taiwan, yang menganggap industri ini penting bagi pertumbuhan ekonomi dan keamanan nasional, terutama ketika China meningkatkan tekanan militer untuk menegaskan kedaulatannya atas Taiwan.

Presiden grup industri SEMI Taiwan, Terry Tsao mengatakan sebelum kekurangan pasokan chip global terjadi, perusahaan telah khawatir karena krisis talenta yang dapat melumpuhkan industri yang sedang booming ini.

Pada bulan September 2019, Tsao dan sekitar 20 eksekutif perusahaan chip asal Taiwan dan perusahaan asing mengadakan pertemuan yang mendesak pemerintah mengatasi masalah ini.

"Semua orang berpikir ini akan menjadi prioritas utama," kata Tsao.

Uni Eropa akan berinvestasi ratusan triliun pada raksasa chipset Taiwan Semiconductor Manufacturing Co demi mendorong kemajuan industri semikonduktor.
Uni Eropa akan berinvestasi ratusan triliun pada raksasa chipset Taiwan Semiconductor Manufacturing Co demi mendorong kemajuan industri semikonduktor. (The Loadstar)

Saat beberapa negara menjanjikan dana miliaran untuk memproduksi chip domestik dan perusahaan berebut untuk membangun pabrik baru, kebutuhan untuk posisi merancang, memproduksi dan menguji chip semakin meningkat.

Pada kuartal keempat tahun lalu, hampir 34.000 lowongan tersedia dalam sebulan di industri chip, yang tersedia di platform rekrutmen populer Taiwan, 104 Job Bank. Menurut data platform ini, angka lowongan tahun 2021 naik sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya.

Walaupun permintaan pekerja mengalami kenaikan, namun Taiwan yang menjadi salah satu negara dengan tingkat kelahiran terendah, menghsilkan lebih sedikit insinyur dalam dekade terakhir. Bahkan pendaftar di program doktoral yang mempersiapkan para insinyur untuk mengembangkan teknologi terobosan, semakin menurun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas