Holding BUMN Pangan Sebut Telah Distribusikan 8 Juta Liter Lebih Minyak Goreng ke Pasar
Direktur Komersial ID Food, Frans M Tambunan mengatakan, sejak awal Januari 2022 pihaknya telah menjalankan pendistribusian minyak goreng
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding BUMN sektor pangan atau ID Food mengungkapkan, pihaknya telah mendistribusikan lebih dari 8 juta liter minyak goreng di sejumlah titik pasar di berbagai wilayah Indonesia.
Direktur Komersial ID Food Frans M Tambunan mengatakan, sejak awal Januari 2022 pihaknya telah berperan aktif menjalankan pendistribusian minyak goreng sebagai upaya pengendalian harga.
Komitmen menjaga ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit yang berlaku sejak 1 Februari 2022.
Baca juga: Mendag Akui Ada Oknum Menimbun Minyak Goreng, Dijual ke Industri atau Selundupkan ke Luar Negeri
Upaya tersebut dilakukan melalui pemerataan pendistribusian minyak goreng di seluruh wilayah Indonesia.
Frans mengatakan, sampai dengan 10 Maret 2022, ID Food telah mendistribusikan minyak goreng sebanyak 8,1 juta liter, yang terdiri dari 6,4 juta liter minyak goreng curah, 1,6 juta liter minyak goreng kemasan, dan 27 ribu liter minyak goreng jerigen.
Jumlah tersebut didistribusikan ke 402 titik di seluruh Indonesia, yang tersebar di provinsi Aceh, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Papua Barat, Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Sulawesi Utara, dan Yogyakarta.
“Harga minyak goreng yang kini masih fluktuatif, kegiatan pendistribusian minyak goreng akan terus dilakukan ke pasar-pasar rakyat dengan mengandalkan cabang perdagangan dan logistik ID Food Group yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas Frans, Sabtu (12/3/2022).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, lini bisnis distribusi dan logistik ID Food yang dimotori PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Rajawali Nusindo menjadi ujung tombak dalam skema pendistribusian minyak goreng ke para pedagang dan konsumen.
Pendistribusian dilakukan dengan menerjunkan armada truk tangki minyak goreng langsung ke pasar-pasar tradisional.
Baca juga: Firli Bahuri: KPK Bakal Usut Kelangkaan Minyak Goreng
Pihaknya memilih untuk langsung turun ke pasar guna memastikan minyak goreng disalurkan kepada pihak yang tepat, dalam hal ini pedagang dan konsumen akhir.
Menurut Frans, untuk memastikan pendistribusian berjalan lancar dan tepat sasaran, berbagai langkah mitigasi dan persiapan telah dilakukan.
Salah satunya menjalin kolaborasi dengan menggandeng berbagai pihak dari mulai supplier, pelaku usaha, pengelola pasar, serta otoritas keamanan setempat.
“Kolaborasi yang baik dengan instansi dan lembaga terkait serta berbagai pelaku usaha mulai dari private sector dan UMKM menjadi kunci untuk memperlancar alur distribusi sehingga mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.