Baru Sepekan Mendag Bilang HET Minyak Goreng Tak Akan Dicabut, Tapi Kini Harga Dilepas Sesuai Pasar
Namun, baru sepekan ketegasan itu dikeluarkan Mendag, hari ini sedang disusun Permendag baru untuk mencabut aturan HET minyak goreng
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat melakukan peninjauan ke Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/3/2022), Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi secara tegas menyatakan tidak akan mencabut peraturan harga eceren tertinggi (HET) minyak goreng.
Namun, baru sepekan ketegasan itu dikeluarkan Mendag, hari ini sedang disusun Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) baru untuk mencabut aturan HET yang baru berlaku sejak 1 Februari 2022.
"Saya tegaskan bahwa pemerintah tidak berencana mencabut HET minyak goreng. Kebijakan ini akan terus kami tegakkan. Tindakan spekulasi mendisrupsi rantai logistik karena ingin mendapat keuntungan yang besar. Jika ditemukan ada tindakan-tindakan melawan hukum, kami pastikan akan tuntut," ucap Lutfi di Pasar Kebayoran Lama.
Baca juga: Pemerintah Cabut Peraturan Harga Eceren Tertinggi Minyak Goreng
Anggota Komisi VI DPR Amin Ak mengatakan, kebijakan yang mendadak, ekstensif, dan terus berubah ditengarai menjadi salah satu penyebab utama kelangkaan minyak goreng.
"Kami mempertanyakan apakah pemerintah punya road map pengelolaan pasokan dan harga pangan saat ini? atau jangan-jangan sama sekali tidak berdaya mengendalikan pasokan dan harga komoditas pangan dan sepenuhnya dikendalikan mafia pangan atau kartel pangan?," kata Amin saat dihubungi, Rabu (16/3/2022).
Hari ini, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bakal mencabut peraturan HET minyak goreng, seiring terjadinya kelangkaan komoditas pangan tersebut di lapangan.
"Iya dicabut HET (hari ini). Jadi harga minyak goreng kemasan dibebaskan, tetapi untuk curah dibatasi Rp 14 ribu per liter," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan saat dihubungi, Rabu (16/3/2022).
Oke mengaku, saat ini dirinya sedang memproses Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru soal HET minyak goreng, dan telah dilakukan sosialisasi ke pasar - pasar.
"Saya ke pasar dan sudah berkoordinasi tadi pagi, silahkan untuk minyak goreng kemasan lepas dengan harga keekonomian," papar Oke.
Namun, Oke menyakini harga minyak goreng kemasan ke depan akan turun sesuai keekonomiannya, tidak seperti saat ini di kisaran Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu per liter.
"Pasar akan menyesuaikan keekonomian terbarunya, keseimbangan terbarunya. Mungkin ada kebingunan, tapi dengan harga keekonomian dan nanti dalam waktu dekat harga CPO internasional akan terkoreksi, kembali keseimbangan barunya maka mereka akan punya harga keekonomian yang sesuai dengan mekanisme pasar," papar Oke.
Baca juga: DPR Ancam Panggil Paksa Mendag soal Permasalahan Minyak Goreng
Pemerintah Cabut Peraturan Harga Eceren Tertinggi Minyak Goreng
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bakal mencabut peraturan Harga Eceren Tertinggi (HET) minyak goreng, seiring terjadinya kelangkaan komoditas pangan tersebut di lapangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.