5 Indeks Sektoral Seret IHSG Turun ke 6.964, Investor Asing Buru Saham BBRI, ASII dan EMTK
IHSG pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/3/2022) ditutup melemah 0,40% atau 28,01 poin ke 6.964,38 pada akhir.
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lima indeks sektoral menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah.
IHSG pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/3/2022) ditutup melemah 0,40% atau 28,01 poin ke 6.964,38 pada akhir.
Sektor terkuat menyeret IHSG adalah sektor keuangan yang turun 0,61%.
Baca juga: IHSG Selasa Ditutup Melemah ke ke 6.918, Investor Asing Catat Pembelian Bersih Rp 3,17 Triliun
Sektor infrastruktur tergerus 0,30%. Sektor kesehatan melemah 0,26%.
Sektor barang konsumsi primer turun 019%. Sektor enerrgi melemah 0,18%.
Sedangkan enam sektor masih menguat. Sektor teknologi melonjak 1,49%. Sektor transportasi dan logistik melesat 1,27%.
Baca juga: IHSG Sesi I Menanjak Hingga 6.954,Investor Asing Buru Saham BBRI.BBCA dn BBNI
Sektor barang baku melonjak 1,09%. Sektor perindustrian menguat 0,60%. Sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,49%. Sektor properti dan real estat menguat 0,18%.
Total volume transaksi bursa mencapai 21,97 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 15,05 triliun.
Sebanyak 274 saham menguat. Ada 250 saham yang turun harga dan 155 saham flat.
Baca juga: IHSG Anjlok 0,08 Persen Sepekan Didorong Aksi Jual Asing
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5,43%
PT Timah Tbk (TINS) 3,80%
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 3,55%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Harum Energy Tbk (HRUM) -4,33%
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -3,24%
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) -2,84%
Investor asing mencatat beli bersih Rp 854,69 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 459,4 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 121,1 miliar, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 92,3 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT BAnk Central Asia Tbk (BBCA) Rp 111,6 miliar, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 94 miliar, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 55,9 miliar. (Wahyu Tri Rahmawati)