Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BI: Harga Komoditas di Dalam Negeri Bisa Melonjak karena Imbas Konflik Rusia-Ukraina

Menurut BI, konflik Rusia dan Ukraina akan berimbas pada melonjaknya harga komoditas Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in BI: Harga Komoditas di Dalam Negeri Bisa Melonjak karena Imbas Konflik Rusia-Ukraina
AFP/ARIS MESSINIS
Seorang petugas pemadam kebakaran berjalan di sepanjang tangga penyelamat yang ditempatkan di bingkai jendela sebuah gedung apartemen yang membara setelah ditembaki di distrik Obolon barat laut Kyiv pada 14 Maret 2022. - Dua orang tewas pada 14 Maret 2022, karena berbagai lingkungan di Ibu kota Ukraina, Kyiv, berada di bawah serangan penembakan dan rudal, kata pejabat kota, pada hari ke 19 setelah militer Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. (Photo by Aris Messinis / AFP) 

Laporan Reporter: Bidara Pink

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, lonjakan harga komoditas yang saat ini terjadi antara lain karena imbas konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Menurut BI, konflik tersebut akan berimbas pada melonjaknya harga komoditas Indonesia.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengambil contoh, harga minyak Indonesia diperkirakan akan meningkat secara rata-rata di kisaran US$ 85 per barel hingga US$ 86 per barel.

“Kami memperkirakan harga minyak Indonesia akan mengalami kenaikan, yaitu lebih tinggi secara rerata. Bahkan lebih tinggi daripada asesmen kami pada bulan Februari 2022 yang berkisar antara US$ 67 hingga US$ 70 per barel,” tutur Perry, Kamis (17/3) via video conference.

Tentu saja ini akan berdampak pada harga komoditas yang lain. Ia mengambil contoh, indeks harga komoditas ekspor Indonesia diperkirakan bisa meningkat hingga 10,5 persen.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Bikin Produksi Mobil Volkswagen di AS Melonjak

Padahal, pada asesmen pada bulan Februari 2022 lalu, para dewan gubernur BI memperkirakan indeks harga komoditas ekspor Indonesia hanya meningkat 4,2%.

BERITA TERKAIT

Namun, Perry menekankan perhitungan ini bisa saja berubah karena sangat bergantung dengan seberapa lama kondisi perang ini berlangsung. Apalagi, sudah ada berbagai upaya untuk meredam konflik ini.

Baca juga: Instagram Diblokir, Rusia Luncurkan Aplikasi Rossgram

“Apakah sementara? Atau akan berlanjut? Ini nanti akan sejalan dengan upaya-upaya solusi geopolitik yang berlangsung,” tandas Perry.

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas