Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Segera Melantai di Bursa, Begini Langkah-langkah Membeli Saham GoTo

Lebih dari setahun GoJek-Tokopedia (GoTo) dikabarkan bakal melantai, kepastiannya baru terungkap.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Segera Melantai di Bursa, Begini Langkah-langkah Membeli Saham GoTo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun IHSG ditutup melemah 0,95% ke level 5.979,07. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lebih dari setahun GoJek-Tokopedia (GoTo) dikabarkan bakal melantai, kepastiannya baru terungkap.

Informasi soal pembeliannya pun telah diumumkan pada Selasa (15/3/2022) lalu.

GoTo telah dipandang sebagai kolaborasi yang menyatukan kekuatan tiga perusahaan teknologi terdepan di Indonesia, Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Platform konsumen digital ini mengombinasikan layanan e-dagang, pengiriman barang dan makanan, layanan transportasi, serta pembayaran digital dan keuangan.

Baca juga: Driver Ojol Bisa Punya Saham, GoTo Berpotensi Bernasib Sama dengan BUKA?

Dengan IPO, GoTo dinilai bakal mengubah lanskap industri jasa transportasi daring dan e-dagang di Tanah Air dan juga pasar global.

Sunar Susanto, Praktisi Pasar Modal menjelaskan prospek saham GoTo bagus untuk jangka panjang, di atas lima tahun.

Walaupun sampai saat ini masih mengalami kerugian bersih sebagaimana lazimnya perusahaan startup teknologi.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi dengan pertumbuhan pendapatan yang pesat dan kenaikan EBITDA (earnings before interest, tax, depreciation, and amortization) yang stabil, diharapkan dalam jangka waktu lima tahun ke depan perusahaan bisa memperoleh laba bersih.

Baca juga: Melantai di Bursa Efek, Analis Sebut Saham GoTo Bisa Saja Senasib Bukalapak

Ia menambahkan GoTo memiliki sentimen positif yakni ekosistem bisnis yang terintegrasi, memenuhi sebagian besar konsumsi rumah tangga, kepemimpinan pasar di

setiap segmen bisnis, teknologi milik sendiri dan keunggulan data.

"Fokus utama perusahaan bukanlah meraih laba yang sebesar-besarnya, melainkan optimalisasi program loyalitas konsumen; layanan pembayaran dan keuangan yang komprehensif; mitra pertumbuhan strategis bagi konsumen, pedagang dan mitra pengemudi," kata Sunar yang juga Founder Youtube Channel: Saham Profit kepada KONTAN (16/3).

Sunar menambahkan dibandingkan dengan perusahaan teknologi lainnya yang sebelumnya juga IPO dengan bisnis yang sejenis, maka GoTo lebih unggul karena adanya sinergi ekosistem yang kuat di antara tiga segmen Bisnis, yaitu on-demand services (nomor satu dalam layanan pesan antarmakanan dan logistik), e-commerce (nomor satu dalam produk fisik dan digital), dan financial technology services (nomor satu dalam pembayaran konsumen dan point of sale).

Baca juga: Sebelum Beli Saham GoTo, Investor Perlu Pertimbangkan Hal Ini

Ia menambahkan, salah satu metode valuasi GoTo menggunakan metode price to book value (PBV) yang mana adalah rasio harga pasar terhadap nilai buku perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian akhir periode September 2021 yang mana total ekuitas bernilai Rp 126 triliun dengan total jumlah saham sebesar 1,195 triliun lembar, maka dengan harga IPO berkisar Rp 316 – Rp 346 per lembar, maka PBV GoTo berkisar 2.99x – 3.28x.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas