Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gaet 18.000 Mitra Kuliner, Wahyoo Catat Kenaikan Nilai Transaksi Capai 340 Persen

Wahyoo, perusahaan enabler industri kuliner melayani lebih dari 18.000 mitra kuliner di Jabodetabek ctat kenaikan nilai transaksi capai 340 persen.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Gaet 18.000 Mitra Kuliner, Wahyoo Catat Kenaikan Nilai Transaksi Capai 340 Persen
istimewa
ILUSTRASI - Wahyoo, perusahaan enabler industri kuliner Indonesia kini berhasil menggaet 18 ribu mitra dan mencatatkan nilai transaksi 4 kali lipat di kuartal ke-4 2021 sebesar 340 persen dibandingkan tahun 2020 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, Wahyoo, perusahaan enabler industri kuliner Indonesia melayani lebih dari 18.000 mitra kuliner di Jabodetabek.

Meskipun dalam masa pandemi, jumlah ini terus bertambah dan disertai dengan peningkatan daya belanja mitra.

Pertumbuhan jumlah mitra ini turut meningkatkan daya belanja mitra pada Q4 2021 sebesar 4,2 kali lipat dibandingkan Q4 2020.

"Pertumbuhan nilai transaksi Wahyoo pada tahun 2021 meningkat lebih dari 340 persen dibandingkan tahun 2020," kata Peter Shearer, founder dan CEO Wahyoo dalam keterangannya, Sabtu (19/3/2022).

Baca juga: Cipto Bangkit dari Keterpurukan Pasca Ditinggal Kabur Bosnya, Kini Bisnis Kulinernya Kinclong

Peter mengatakan, pihaknya bertekad membantu pelaku UMKM kuliner Indonesia dalam mengadaptasi penggunaan teknologi ke dalam bisnisnya, baik untuk operasional maupun pengembangan usaha, melalui fitur dan layanan yang telah dikembangkan.

"Kami membangun jaringan distribusi dan penjualan berbagai produk makanan dan minuman, seperti bahan baku seperti beras, minyak goreng, sayuran, daging sapi, daging ayam, dan lain-lain, produk siap jual (FMCG), hingga produk makanan beku atau frozen food," katanya.

Berita Rekomendasi

Dikatakannya, seluruh bahan baku yang disediakan Wahyoo dapat dipesan melalui aplikasi dan dibayarkan secara aman dan mudah.

Selain itu, aplikasi Wahyoo juga menawarkan pilihan pembayaran dengan tempo tujuh hari sebagai solusi bagi mitra UMKM kuliner dalam hal pembelanjaan bahan baku.

"Para mitra juga dapat menikmati kemudahan layanan antar yang tersedia dalam aplikasi Wahyoo dengan jaminan tepat waktu dan membantu penyediaan bahan baku berkualitas dengan mudah dan efisien bagi pelaku bisnis kuliner," katanya.

Baca juga: Bertemu Pelaku UMKM di Bali, KSP Moeldoko: Jangan Berpikir Flat Nanti Ketinggalan

Sebagai salah satu upaya Wahyoo dalam menjalankan misi tersebut adalah melalui penyelenggaraan program kompetisi Sayembarasa dengan Bank Mandiri.

Kompetisi kuliner ini merupakan ajang para UMKM untuk untuk menampilkan menu-menu unggulan serta model bisnis kuliner mereka.

“Program ini ditujukan untuk membantu UMKM mengoptimalkan potensi bisnisnya hingga titik pencapaian tertinggi,” ungkap Peter.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengatakan, kerjasama ini sangat sesuai dengan peran perseroan sebagai agent of development untuk secara aktif memfasilitasi sektor UMKM dalam mengembangkan bisnis.

Hal ini diwujudkan dengan menyelenggarakan ajang kompetisi kuliner “Sayembarasa Collaboration Wahyoo x Livin’ by Mandiri” sebagai sarana pengembangan bisnis.

Adapun, dalam ajang kompetisi Sayembarasa ini, Bank Mandiri dan Wahyoo mengalokasikan hadiah untuk para pemenang senilai total Rp 65 juta dalam bentuk barang yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong ekspansi bisnis.

“Kompetisi Sayembarasa ini sejalan dengan minat kami untuk terus mengembangkan dan menjadi partner bagi pelaku UMKM. Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri memang difokuskan ke bidang pembinaan kewirausahaan, dan kerjasama dengan Wahyoo ini merupakan bagian dari rencana kami tahun ini untuk memberdayakan masyarakat urban agar lebih sejahtera lagi taraf kehidupannya,” ujar Rudi.

Kompetisi “Sayembarasa” diselenggarakan pada 12 Maret - 15 April 2022 dan terbagi ke dalam tiga batch berdasarkan jenis makanan, yaitu Batch 1 (kuliner bakmi), Batch 2 (kuliner sate), dan Batch 3 (kuliner nasi goreng).

Sebanyak 25 UMKM kuliner terpilih akan mempresentasikan bisnis masing-masing di hadapan para juri dengan hidangan terbaik mereka. Kemudian, lima peserta akan dipilih untuk maju ke tahap akhir untuk dinilai oleh juri umum melalui blind food test.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas