Akhirnya IHSG Tembus Angka 7.000, Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Total volume transaksi bursa mencapai 22,77 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,28 triliun.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil menembus ke angka 7.000.
Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/3/2022) IHSG kembali memecahkan rekor sepanjang masa dengan naik 0,66% atau 45,64 poin ke 7.000,82.
Ini adalah level penutupan tertinggi IHSG sepanjang masa.
Seluruh indeks sektoral menguat bersama dengan IHSG.
Baca juga: IHSG Sesi I Naik ke Level 6.980, Investor Asing Buru Saham BBRI, TLKM dan INCO
Sektor barang baku mencatat kenaikan terbesar, yakni 1,99%.
Sektor energi melonjak 1,68%. Sektor teknologi melesat 1,31%. Sektor properti dan real estat menguat 0,85%. Sektor barang konsumsi primer naik 0,71%.
Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,67%. Sektor kesehatan menanjak 0,57%. Sektor transportasi dan logistik menguat 0,39%. Sektor perindustrian naik 0,28%. Sektor infrastruktur menguat 0,27%. Sektor keuangan menanjak 0,11%.
Baca juga: IHSG Sesi I Terkoreksi Ke 6.985, Investor Asing Catat Pembelian Bersih Rp 467,13 Miliar
Total volume transaksi bursa mencapai 22,77 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,28 triliun. Sebanyak 303 saham menguat. Ada 205 saham yang turun harga dan 175 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 8,39%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 8,05%
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 6,96%
Baca juga: IHSG Kembali Pecah Rekor ke 6.952, Mendekat ke 7.000
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -1,77%
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) -1,06%
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -0,72%
Investor asing mencatat beli bersih Rp 722,33 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 325,9 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 189 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 65,7 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 74,2 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 51 miliar, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 37,1 miliar.
(Wahyu Tri Rahmawati)