KLHK: Teknologi Digital Bantu Pelestarian Hutan Indonesia
Bambang Hendroyono mengatakan pihaknya memanfaatkan teknologi digital untuk pelestarian hutan di tanah air.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono mengatakan pihaknya memanfaatkan teknologi digital untuk pelestarian hutan di tanah air.
Menurutnya, pengawasan hutan dapat tetap dilakukan melalui jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Kekuatan komparatif Indonesia yang mau didekati dengan transformasi digital yang menjamin tanpa kita ke tapak kawasan hutan melalui informasi digital kita bisa melihat yang terjadi," ujar Bambang dalam Seminar Nasional: Transformasi Digital Mendukung Inovasi Kehutanan 4.0 untuk Ekonomi Hijau dan Penyelamatan Bumi di Kantor Kementerian LHK, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: KLHK: Sampah Plastik di Laut Indonesia 6,8 Juta Ton Per Tahun
Bambang mengungkapkan Kehutanan 4.0 dapat diartikan sebagai pengelolaan kehutanan berbasis teknologi.
Teknologi, kata Bambang, dapat digunakan untuk memantau pengelolaan hutan lestari di Indonesia.
"Sistem digital informasi telah kita bangun. Semua yang keluar dari hutan produksi telah memiliki dashboard," tutur Bambang.
Dirinya mengatakan pihaknya tetap menjaga luas kawasan hutan 125 juta Ha.
Baca juga: KLHK Bangun Persemaian Mentawir di Kawasan IKN Seluas 120 Hektar
Sehingga, Bambang mengajak para rimbawan untuk kembali ke kawasan hutan untuk mewujudkan green economy.
"Niat kami untuk seluruh rimbawan kembali lah ke kawasan hutan, karena ini rule based yang harus kita jaga untuk mencapai ekonomi hijau," tutur Bambang.
Selain itu, Indonesia juga mempunyai potensi keanekaragaman hayati dengan 133.693 spesies yang telah teridentifikasi sampai tahun 2014.