Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PPN Bakal Naik, Faisal Basri: Menambah Tekanan pada Daya Beli Masyarakat yang Masih Lemah

Faisal Basri mengungkapkan, rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada bulan depan tidak bijak

Editor: Sanusi
zoom-in PPN Bakal Naik, Faisal Basri: Menambah Tekanan pada Daya Beli Masyarakat yang Masih Lemah
Yanuar Riezqi Yovanda
Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan, rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada bulan depan tidak bijak. Mengingat, kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan, rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada bulan depan tidak bijak.

Mengingat, kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah.

“Bila dilihat, rasanya kurang bijak untuk menambah tekanan pada daya beli masyarakat yang masih lemah,” ujar Faisal via video conference, seperti dikutip Minggu (27/3).

Ia melihat, kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah sebenarnya bisa dilihat dari peristiwa baru-baru ini, yaitu mengularnya antrean untuk membeli minyak goreng saat ada penetapan harga eceran maksimal minyak goreng kemarin.

Baca juga: Harga Gas Bumi Naik Mulai 1 April 2022 karena Penyesuaian Tarif PPN 11 Persen

“Dari sini kan kelihatan daya beli masih lemah. Ini bahkan lebih dari separuh (dari total masyarakat Indonesia). Bela-belain antre berjam-jam hanya untuk peroleh satu liter minyak goreng. Ini artinya mereka kepepet sekali,” jelas Faisal.

Belum lagi, bila bicara angka, angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun 2021 hanya tumbuh 2,02% year on year (yoy) atau masih jauh dari rata-rata pertumbuhan konsumsi rumah tangga di level pra Covid-19 yang mencapai 5% yoy. Dengan demikian, ia mengamini bahwa kondisi daya beli masyarakat makin tertekan.

Baca juga: PPN Naik 11 Persen Bikin Jumlah Orang Miskin Bisa Bertambah

Lebih lanjut, peningkatan PPN dari 10% menjadi 11% ini ditakutkan akan semakin menekan daya beli masyarakat. Ketakutannya, ini akan menahan pertumbuhan konsumsi rumah tangga sehingga kemudian pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan juga bisa terhambat.

Berita Rekomendasi

artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Faisal Basri: Peningkatan PPN Bisa Hambat Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas