Bidik Produksi Migas 1.047 MBOEPD di 2022, Pertamina Hulu Energi Siapkan Sejumlah Strategi
Sebagai upaya dalam peningkatan kinerja dan pemenuhan peraturan pemerintah, Subholding Upstream memetakan prioritas sesuai arahan
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi yag merupakan Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi migas sebanyak 1.047 Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD) di tahun ini.
Sebelumnya di 2021, Pertamina Hulu Energi mencatatkan produksi migas sebesar 897 MBOEPD.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Subholding Upstream Pertamina, Danar Dojoadhi mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
Selain itu, Subholding Upstream Pertamina juga menargetkan cadangan tambahan di tahun 2022 sebesar 755 Million Barrels of Oil Equivalent (MBOE) dan sumber daya tambahan sebesar 222 MMBOE.
Beberapa terobosan juga dilakukan Subholding Upstream Pertamina untuk mencapai target.
Baca juga: Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace di Lepas Pantai Denmark, Ini Sejumlah Faktanya
"Pada tahun 2022, target pengeboran sumur eksplorasi Subholding Upstream Pertamina sebanyak 29 sumur dan target pengeboran sumur pengembangan sebanyak 813 sumur,’’ jelas Danar dikutip dalam keterangannya, Selasa (5/4/2022).
‘’Digitalisasi, program Optimus (Optimalization Upsteam Cost), penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) serta Onstream beberapa project seperti Jambaran Tiung Biru, OPLL PHSS, Handil dan Emain Waterflood,” tambahnya.
Sebagai upaya dalam peningkatan kinerja dan pemenuhan peraturan pemerintah, Subholding Upstream memetakan prioritas sesuai arahan Kementerian BUMN menjadi 5 prioritas.
Baca juga: Kejar Produksi Migas, Pertamina Hulu Energi Siap Bor 29 Sumur Eksplorasi
Kelima prioritas tersebut meliputi Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Prioritas Inovasi Model Bisnis, Prioritas Technology Leadership, Prioritas Energize Investment dan Prioritas Unleash Talent.
Pada Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial Untuk Indonesia, Subholding Upstream melakukan beberapa program yaitu Optimus, ESG Score serta Dekarbonisasi.
Kemudian pada Prioritas Inovasi Model Bisnis Subholding Upstream Pertamina melakukan upaya pengusulan fiskal insentif Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Prioritas Technology Leadership, Subholding Upstream Pertamina merealisasikan melalui program revitalisasi Crown Jewel Mahakam.
Selanjutnya, Prioritas Energize Investment, Subholding Upstream Pertamina melakukan beberapa program antara lain meningkatkan kegiatan I/EOR secara partnership atau mandiri, rejuvinasi struktur dan reaktivasi sumur suspended, Upstream Plant Realibility 97,5 persen, akuisisi operator/blok migas di dalam dan luar negeri, percepatan eksplorasi 29 sumur dan unconventional MNK.
Terakhir, pada Prioritas Unleash Talent, Subholding Upstream Pertamina memiliki program fast track talenta unggul yang inklusif, 13 persen perempuan dalam nominated talent dan 26 persen pekerja minelinal.
Subholding Upstream Pertamina juga telah menyusun 11 topik material dalam pelaksanaan strategi ESG serta strategi dekarbonisasi mewujudkan kegiatan operasi yang ramah lingkungan.
Integrasi kolaborasi dan inovasi terus dilakukan Subholding Upstream Pertamina untuk mendukung agresivitas di tahun 2022 dalam bentuk sinergi dan mengedepankan HSSE dan Corporate Life Saving Rules serta mengimplementasikan ESG dalam proses bisnis perusahaan.
‘’Dengan adanya sinergi di bawah Subholding Upstream Pertamina merupakan nilai tambah untuk dapat meningkatkan daya saing melalui operational excellence khususnya dalam bisnis hulu migas bumi,’’ pungkasnya.