Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace di Lepas Pantai Denmark, Ini Sejumlah Faktanya

Beredar kabar kapal tanker minyak milik PT Pertamina International Shipping (PIS) dicegat oleh para aktivis Greenpeace.

Editor: Sanusi
zoom-in Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace di Lepas Pantai Denmark, Ini Sejumlah Faktanya
dok Pertamina International Shipping
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Beredar kabar kapal tanker minyak milik PT Pertamina International Shipping (PIS) dicegat oleh para aktivis Greenpeace.

Insiden pada Kamis (31/3/2022) tersebut terjadi di lepas pantai Denmark.

Berdasarkan sumber Kompas.com, kapal tanker tersebut bukan mengangkut minyak pesanan untuk Indonesia, namun untuk negera tujuan China. Sumber juga menyebut, bahwa minyak itu dipesan oleh perusahaan trader Trafigura.

Baca juga: Aktivis Greenpeace Blokir Tanker Pertamina saat Transfer Minyak Rusia di Denmark

“Terkait dengan hal tersebut, kapal sedang dalam sedang proses sewa oleh pihak ketiga, yang nyewa itu namanya Trafigura,” kata seorang sumber di lingkungan Pertamina saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/4/2022).

Sumber tersebut mengatakan, kapal Pertamina yang dicegat oleh Greenpeace merupakan kapal yang disewa oleh pihak ketiga. Perlu diketahui bahwa, PIS terus saat ini tercatat memiliki 26 kapal untuk melakukan pelayaran internasional.

Sebanyak 26 kapal dari 95 kapal milik PIS ini digunakan untuk melayani kargo non Pertamina sejak tahun 2021, dengan muatan angkutan berupa gas, crude oil atau minyak mentah, dan white oil.

Baca juga: Kapal Pertamina Prime dan Seaoath Diblokade Aktivis Greenpeace, Imbas Rusia Invasi Ukraina

“Jadi pertama adalah bahwa kapal itu sedang disewa oleh pihak ketiga, jadi kargo dan sebagainya yang ada di kapal tersebut itu adalah milik dari penyewa, bukan pertamina atau pun indonesia. Kapal itu tidak berlayar dari Rusia, tapi dari Denmark menuju China,” ungkap sumber.

Berita Rekomendasi

Disebutkan pula, kejadian itu sudah terjadi pada pekan lalu, dan sejak Sabtu (2/4/2022), kapal sudah melanjutkan perjalanannya. Sebagai informasi, ada puluhan kapal milik PIS yang disewa oleh pemain energi kelas dunia seperti Shell, Geogas, Karpowership, Petco (anak usaha Petronas), dan Aramco Trading.

“Itu cuma berlangsung 1 hari, dan memang kapal - kapal Pertamina memang menjalankan rute internsional juga,” tegas sumber.

Kapal berbendera Indonesia tersebut, juga mengantarkan energi ke pelosok dunia dengan 11 rute pelayaran internasional seperti, Afrika, Arab Saudi, UEA, Australia, Singapura, Malaysia, China, US, India, Aljazair dan Bangladesh.

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut fakta–fakta pencegatan kapal Pertamina oleh Greenpeace:

1. Disewa oleh Trafigura

Rumor yang tersebar selama ini adalah kapal milik Pertamina tersebut membawa minyak untuk pesanan Indonesia. Namun, hal ini tidaklah benar, karena kapal tanker tersebut disewa oleh perusahaan bernama Trafigura.

Terdapat sebanyak dua kapal tanker Pertamina yang dicegat aktivis Greenpeace bernama Seaoath dan Pertamina Prime. Adapun alasan tindakan Greenpeace tersebut adalah, karena kedua kapal akan melakukan transfer minyak sebesar 100.000 ton minyak dari Rusia.

Trafigura merupakan perusahaan perdagangan dan logistik yang berdiri sejak 1994. Trafigura juga merupakan perusahaan yang memperdagangkan komoditas energi mencakup minyak, gas bumi, batu bara, logam, hingga mineral.

Trafigura juga mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT), hingga perkapalan dan penyewaan kapal. Saat ini Trafigura mempunyai 88 kator cabang yang tersebar di 48 negara.

2. Pesanan minyak

Sebelumnya juga dikabarkan, bahwa pesanan minyak tersebut untuk Indonesia, namun nyatanya pesanan minyak akan dibawa ke China menggunakan kapal tanker Pertamina berbendera Indonesia.

Tekninsnya, Pertamina Prime melakukan pengumpulan minyak mentah dari kapal tanker Seaoath yang telah tiba dari Rusia. Seaoath membawa 100.000 ton minyak mentah Ural untuk ditransfer ke kapal Pertamina Prime.

3. Rute

Banyak yang menyangka bahwa minyak tersebut akan dibawa ke Indonesia, karena menggunakan kapal berbendera merah putih. Padahal, rute perjalanan yang dilakukan adalah, kapal berlayar ke Denmark untuk mengambil minyak mentah pesanan Trafigura, dan kemudian berlayar ke China.

Pencegatan tersebut juga tidak berlangsung lama, hanya satu hari dan kemudian kapal melanjutkan perjalanannya.

Sebelumnya, aktivis Greenpeace mengungkapkan bahwa pihaknya telah melacak 299 kapal tanker yang membawa minyak dan gas dari Rusia sejak invasi Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022. Terdapat juga 132 kapal tanker pengangkut minyak yang menuju ke Eropa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Fakta–fakta Seputar Kapal Tanker Pertamina yang Dicegat Greenpeace"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas