Apkasindo: Industri Sawit Telah Bantu 10 Juta Orang Lepas dari Garis Kemiskinan
dari 6,72 juta hektar kebun sawit yang dikelola petani Indonesia, sekitar 86 persen diusahakan petani swadaya
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengatakan dari 6,72 juta hektar kebun sawit yang dikelola petani Indonesia, sekitar 86 persen diusahakan petani swadaya dan 14 persen sisanya merupakan petani plasma.
Kepala Divisi Komunikasi dan Media Sosial DPP Apkasindo Maria Goldameir Mektania menyampaikan, karena mayoritas dikelola petani swadaya, maka industri ini sudah menolong hingga 10 juta orang keluar dari garis kemiskinan.
Baca juga: Menteri BUMN: Swasta yang Kuasai Kebun Sawit Jangan Jadi Orang Asing di Indonesia
"Sejak tahun 2000, sektor industri perkebunan sawit telah berkontribusi membantu 10 juta orang lepas dari garis kemiskinan," ujarnya dalam kegiatan Palm Oil Edutalk Provinsi Jawa Timur dengan tema "Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Tentang Kelapa Sawit", ditulis Minggu (10/4/2022).
Lebih lanjut sebagai petani sawit generasi kedua, Goldameir mengungkapkan, bahwa perkembangan industri sawit nasional terbilang pesat sejak tahun 2000.
"Dengan perkembangan yang ada dari tahun 2000-an, harga tandan buah segar (TBS) berkembang pesat. Tadinya di bawah Rp 1.000 per kilogram (kg), sekarang bisa sampai Rp 3.000 per kg," katanya.
Karena itu dari melesatnya bisnis sawit di tanah air, dirinya bisa mengenyam pendidikan tinggi bahkan sampai ke luar negeri.
Baca juga: Pemerintah Keluarkan BLT Minyak Goreng, LaNyalla: Oligarki Sawit Menang Hattrick
“Kabupaten yang memiliki perkebunan sawit itu tetap mengalami perkembangan,” kata Goldameir.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi menambahkan, sektor pertanian khususnya perkebunan kelapa sawit tidak lagi identik dengan kemiskinan.
Sebab saat ini, sektor perkebunan sawit pada setiap hektar lahan mampu menghasilkan sekira Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per bulan.
"Kelapa sawit memiliki peranan besar dalam pengentasan kemiskinan karena 42 persen lahan perkebunan sawit di Indonesia dimiliki oleh petani-petani kecil," pungkasnya.