Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengamat: Harga BBM Pertamina Masih Murah Dibandingkan Sejumlah Negara Lain

Masyarakat, termasuk mahasiswa diminta bijak menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
zoom-in Pengamat: Harga BBM Pertamina Masih Murah Dibandingkan Sejumlah Negara Lain
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Petugas tengah mengisikan BBM jenis Pertamax di SPBU Kuningan, Jakarta Pusat 

Satu-satunya negara Asia Tenggara yang lebih murah adalah Malaysia, yaitu Rp6.965/liter.

Sebagai informasi, di Malaysia, BBM setara Pertamax memang mendapat subsidi, sehingga harganya lebih rendah. Sedangkan di Indonesia, subsidi diberikan kepada Pertalite.

Sedangkan untuk tingkat global, harga BBM juga jauh di atas BBM keluaran Pertamina.

Hong Kong, misalnya, menjual dengan harga Rp41.346/liter dan Belanda Rp36.148/liter.

Bahkan, BBM di negara-negara Afrika pun jauh lebih mahal. BBM di Zimbabwe contohnya, dijual Rp33.795/liter.

Demikian juga dengan BBM di dalam negeri. Ternyata meski Pertamax naik, harganya masih jauh lebih murah dibandingkan SPBU swasta

Begitu juga dengan harga LPG. Brightgas keluaran Pertamina yang dijual Rp15.725/kg, juga jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

Berita Rekomendasi

Sebagai perbandingan, Vietnam menjual seharga Rp26.927/kg, Filipina Rp26.989/kg, dan Singapura Rp29.927/kg.

Malaysia memang lebih rendah, yaitu Rp6.466/kg. Tetapi, Gas Petronas 12 kg tersebut merupakan produk subsidi dari Pemerintah Malaysa, sehingga bisa dijual lebih murah.

Pernyataan Presiden

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah sudah berusaha untuk menahan agar tidak terjadi kenaikan harga salah satunya bahan bakar minyak (BBM).

Menurut Jokowi, kenaikan harga BBM tidak terelakkan terjadi seperti yang baru saja dilakukan Pemerintah untuk BBM jenis Pertamax.


"Saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan, tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan, enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM engga. Oleh sebab itu kemarin naik pertamax," kata Jokowi dalam sidang kabinet yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, (6/4/2022).

Presiden menegaskan bahwa kondisi sekarang ini cukup sulit. Ekonomi dan moneter Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang situasinya kini sedang bergejolak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas