Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gara-gara Ikan Iblis Merah, Nelayan Danau Toba Menjerit, Panenan Mereka Habis Dimangsa Hama

Para pemilik keramba ikan ini tak mampu memanen ikan yang mereka pelihara karena telah habis dimangsa oleh ikan iblis merah tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gara-gara Ikan Iblis Merah, Nelayan Danau Toba Menjerit, Panenan Mereka Habis Dimangsa Hama
Wikipedia
Ikan red devil atau iblis merah (Cichlasoma labiatum) 

TRIBUNNEWS.COM, TOBA - Gara-gara ikan red devil (Cichlasoma labiatum) nelayan di Danau Toba menjerit.

Para pemilik keramba ikan ini tak mampu memanen ikan yang mereka pelihara karena telah habis dimangsa oleh ikan iblis merah tersebut.

Nelayan Danau Toba hanya bisa pasrah dengan adanya fenomena alam munculnya ikan iblis merah.

Ikan iblis merah di Danau Toba merusak ekosistem alam dan turut membuat nelayan tradisional sengsara.

Sejak beberapa tahun belakangan ini, jumlah ikan iblis merah makin banyak di Danau Toba.

Baca juga: Saat Malam-malam Menteri Sandiaga Uno Berkunjung ke Toba: Ingatkan Soal Geliat Perfilman Danau Toba

Hal tersebut diungkapkan seorang nelayan bernama Reynold Tambunan.

Diktutip dari Tribun Medan, Reynold Tambunan mengatakan keberadaan ikan iblis merah ini sangat mengganggu.

Berita Rekomendasi

Seluruh ikan yang biasa ditangkap nelayan, hampir habis tak bersisa dimakan ikan iblis merah ini.

Bahkan ikan iblis merah memakan semua telur atau benih ikan lain yang ada di kawasan Danau Toba.

Karena pola konsumsi ikan predator ini begitu mengerikan, ikan yang biasa hidup di Danau Toba sudah mulai hilang, bahkan dikhawatirkan nyaris punah.

Atas masalah ini, nelayan tradisional kemudian meminta solusi dari Bupati Toba, Poltak Sitorus, yang pada hari ini, Jumat (8/4/2022) menyambangi Desa Lumban Gaol, Tambunan, Kabupaten Toba.

Ilustrasi - Budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan Danau Toba dilihat dari Haranggaol, Simalungun.
Ilustrasi - Budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan Danau Toba dilihat dari Haranggaol, Simalungun. (KOMPAS.COM/SRI NOVIYANTI)

"Hal lain yang merugikan masyarakat adalah bahwa spesies ikan ini tidak memiliki nilai ekonomis," kata Poltak Sitorus saat menemui nelayan.

Poltak Sitorus mengatakan, ikan iblis merah tidak laku dijual karena rasanya yang kurang enak.

Baca juga: Menteri Sandiaga Resmikan Tema Pentas Danau Toba Tao Na Marsinalsal: Ini Artinya

Bahkan, ikan iblis merah ini begitu banyak durinya, sehingga masyarakat enggan mengonsumsi ikan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas