Usai Menguat, Saham GOTO Diprediksi Bergerak Mendatar Pekan Ini
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sepekan ke depan diperkirakan bergerak mendatar, tanpa ada penguatan yang maksimal.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sepekan ke depan diperkirakan bergerak mendatar, tanpa ada penguatan yang maksimal.
Tercatat, saham GOTO pada debut perdananya pada perdagangan Senin (11/4/2022) ditutup menguat 13,02 persen ke level Rp 382 per saham.
"Menurut saya sepekan ini pergerakan saham GoTo akan sideways bergerak di kisaran Rp 360 sampai Rp 400 per saham," kata Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora saat dihubungi.
Baca juga: Perjalanan Gojek Tokopedia Jadi GoTo, Sepakat Merger hingga Melantai di Bursa Efek Indonesia
Namun, Andhika melihat saham GOTO dalam jangka panjang memiliki prospek baik, karena perusahaan tersebut memiliki ekosistem yang luas terdiri dari Gojek, GoPay, Tokopedia, GoTo Financial, dan Bank Jago yang sudah memiliki posisi cukup mapan dalam persaingan di sektor masing-masing.
"Hal ini juga bisa kita lihat pada saat IPO, penawaran saham GoTo sampai oversubscribe 15x, hal ini menandakan bahwa GoTo diminati oleh investor," papar Andhika.
GoTo memperoleh total dana segar dari hajatan penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp 15,8 triliun.
Dana tersebut terdiri dari penawaran umum saham melalui IPO sebesar Rp 13,7 triliun dan penjualan saham treasuri dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe) sebesar Rp 2,1 triliun.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, melalui pencatatan perdana saham ini, GoTo akan meningkatkan kemampuan untuk mencapai misi.
Baca juga: GOTO Melantai di Bursa, Airlangga: IPO GOTO Setara 2,8 Persen dari PDB, Masuk 4 Besar Market Cap
"Dengan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan ini, kami akan melanjutkan misi kami untuk mendorong kemajuan bagi Indonesia dan Asia Tenggara," kata Andre.
Andre menjelaskan, dana yang diperoleh dari penawaran saham melalui IPO, setelah dikurangi dengan biaya emisi, untuk keperluan modal kerja mendukung strategi pertumbuhan perusahaan yang terdiri dari empat pilar.
Pertama, mendorong pertumbuhan jumlah konsumen dan penggunaan layanan GoTo, melalui pengembangan produk dan sinergi antar layanan dalam ekosistem GoTo, sehingga semakin banyak konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang akan mendapat manfaat dari ekosistem GoTo.
Kedua, memperkuat pengalaman berbelanja dan bertransaksi di area terdekat (hyperlocal) didukung dengan pengembangan infrastruktur.
"Ini agar konsumen dapat memperoleh akses layanan yang paling relevan dengan mudah, cepat, dan ekonomis," ucapnya.
Ketiga, memperkuat sinergi di dalam ekosistem, termasuk mendorong program loyalitas dan rewards kepada pelanggan, memperluas layanan keuangan, serta memperdalam nilai tambah layanan untuk pedagang.
Keempat, berinvestasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, termasuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, Singapura dan Vietnam, melakukan investasi strategis, memperkuat investasi di teknologi dan infrastruktur serta transisi kepada kendaraan listrik.