Maksimalkan Cuan di Momen Ramadhan, Ini Strategi Kembangkan Usaha di Platform Online
Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, tidak hanya bagi yang menjalankan ibadah puasa, tapi juga bagi yang menjalankan usaha.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, tidak hanya bagi yang menjalankan ibadah puasa, tapi juga bagi yang menjalankan usaha.
Banyak orang memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka lewat berjualan barang-barang yang dibutuhkan saat bulan Ramadan hingga Idul Fitri.
Bijak Putranto, Head of Niagaweb by Niagahoster, menjelaskan, pada momen Ramadan, orang-orang cenderung lebih suka berbelanja secara online karena lebih praktis dan tidak mengeluarkan banyak tenaga.
Apalagi saat ini era sudah semakin digital dan belanja online juga menjadi semakin mudah. Namun, hal tersebut juga berbanding lurus dengan persaingan yang semakin ketat.
"Beberapa platform yang menjadi primadonna bagi pemilik usaha di bulan Ramadan, khususnya bagi yang baru memulai bisnis, adalah aplikasi messenger WhatsApp dan beragam platform media sosial," katanya secara tertulis, dikutip Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Transformasi Digital, BPR Lestari Catatkan Lebih dari Setengah Juta Transaksi Online
Tidak sedikit dari mereka memilih untuk memasarkan produknya dengan mem-posting di status WhatsApp atau media sosial.
Tentunya, jangkauan pasarnya tidak terlalu luas karena status WhatsApp dan media sosial hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang ada dalam lingkaran kontak dan pertemanan.
Baca juga: Dompet Digital OVO Perluas Akses Pembayaran ke Marketplace
Pebisnis yang sudah berkembang, memilih memasarkan usahanya di beragam platform marketplace agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
"Bahkan, dua marketplace terbesar di Indonesia bisa mencapai 100 juta pengunjung setiap bulan. Tapi jumlah tersebut tidak hanya dinikmati oleh 1-2 penjual, melainkan juga ribuan penjual lain yang tergabung dalam marketplace," kata dia.
Maksimalkan Potensi Ramadan dengan Platform Sendiri
Dengan kesadaran digital masyarakat yang sudah semakin tinggi dan semua serba online, memasarkan bisnis di status WhatsApp dan marketplace saja tentu tidak cukup.
Baca juga: Beli Emas Kini Bisa Via Marketplace, Hanya Gunakan NIK dan KTP
Untuk mengembangkan usaha, tidak bisa hanya mengandalkan platform milik orang lain dan pasrah tanpa memiliki kontrol atas pengelolaan platformnya.
Bijak Putranto, mengatakan, memiliki website bisnis sendiri sebagai platform toko online membuat pebisnis memiliki kendali penuh atas usahanya. Aktivitas branding dan promosi pun lebih leluasa di platform milik sendiri.
“Menggunakan marketplace itu ibaratnya kita masih menumpang dan memanfaatkan trafik milik orang lain. Yang juga berarti kita harus mengikuti peraturan dari pemilik platform tersebut. Seller di marketplace juga harus membayar biaya admin pada marketplace yang nominalnya cukup tinggi,” ujarnya.
Baca juga: Akulaku PayLater Kenalkan Metode Belanja Bayar Belakangan di Multiplatform E-Commerce
Selain bebas dari biaya admin, pemilik usaha yang memiliki platform sendiri juga bisa mengumpulkan data konsumen yang nantinya bisa digunakan untuk marketing dan membuat strategi demi meningkatkan jumlah penjualan di bulan Ramadan ini.
Website bisnis juga tidak hanya bisa digunakan sebagai platform toko online milik sendiri, tapi juga bisa digunakan sebagai profil bisnis atau katalog yang berisi penjelasan produk yang lebih rinci.
Penggunaan website pun bisa dipadukan dengan marketplace dan media sosial agar bisnis lebih kuat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.