Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Menteri Trenggono Ungkap Jurus KKP Hambat Laju Perubahan Iklim di Sektor Kelautan

Trenggono membeberkan strategi untuk meningkatkan kesehatan laut dalam rangka menahan laju perubahan iklim.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Menteri Trenggono Ungkap Jurus KKP Hambat Laju Perubahan Iklim di Sektor Kelautan
dok. KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membeberkan strategi untuk meningkatkan kesehatan laut dalam rangka menahan laju perubahan iklim.

Strategi tersebut berupa penguatan ekosistem karbon biru (blue carbon) dengan memperluas dan menjaga secara ketat kawasan konservasi mangrove, padang lamun, dan terumbu karang.

Kemudian lanjut Trenggono, pihaknya tengah menerapkan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan, serta penataan pemanfaatan ruang laut dan pulau-pulau kecil yang mengutamakan perlindungan ekosistem.

Baca juga: Dorong Investasi, KKP Buka Gerai Layanan PKKPRL di Batam

“Kita sedang dihadapkan pada situasi dimana kita harus menjaga alam bersamaan dengan ekonomi yang harus terus berkembang,” jelas Menteri Trenggono di Jakarta, Senin (18/4/2022).

“Laut dan ekosistem pesisir mempunyai fungsi penting dalam pengendalian perubahan iklim dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.

Menurut Trenggono, strategi tersebut merupakan bentuk nyata komitmen KKP dalam melindungi ekosistem laut dan pesisir yang berkontribusi secara signifikan sebagai solusi dan mitigasi perubahan iklim.

Baca juga: Perkuat Produk Kelautan Indonesia, KKP Ungkap Keunggulan Mutiara Laut Selatan

Berita Rekomendasi

Di samping itu, laut memiliki peran strategis sebagai sumber pangan dunia, jalur transportasi, hingga untuk kegiatan ekonomi.

Berdasarkan data, Indonesia memiliki peran penting dalam hal mitigasi perubahan iklim dari aspek blue carbon karena memiliki ekosistem mangrove seluas 3,36 juta hektare dan padang lamun seluas 3 juta hektare yang berpotensi hingga 17 persen sebagai cadangan blue carbon dunia.

“Kemampuan karbon biru ini sering dikatakan lebih besar dibandingkan kemampuan yang sama dari vegetasi daratan, atau karbon hijau,” tambah Menteri Trenggono.

Untuk menyukseskan berjalannya strategi ini, Menteri Trenggono berharap penguatan sinergi dengan berbagai pihak, di antaranya Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dan Kehutanan.

Ia mengungkapkan pembahasan bersama saat ini dalam hal merestorasi ekosistem mangrove dan terus memperluas kawasan konservasi.

“Kami bersama-sama bersama Kementerian LHK untuk membuat terobosan-terobosan untuk menjaga lingkungan laut yang diyakini lebih besar dalam penyerapan emisi karbon dapat selalu terjaga,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas