Saat Pandemi, Hunian Tepi Laut Bisa Jadi Pilihan Konsumen
Situasi pandemi selama lebih dari dua tahun ini membuat perubahan tatanan hidup dalam masyarakat.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi pandemi selama lebih dari dua tahun ini membuat perubahan tatanan hidup dalam masyarakat.
Konsep rumah tidak hanya sebagai hunian tapi juga menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk bekerja dan bersekolah dari rumah.
Beberapa perusahaan di Jakarta, memberlakukan pola kerja work from home lebih dari 50 persen menjadi permanen, karena terbukti memberikan efisiensi bagi perusahaan dan produktivitas tetap terjaga.
Baca juga: Konsep Walkability Jadi Tren Baru Hunian Terpadu di Perkotaan
Perubahan ini pun mempengaruhi konsep lifestyle masyarakat mulai memilih ruang terbuka untuk berekreasi dan bersosialisasi, dan juga mempengaruhi meningkatnya minat konsumen akan hunian di tepi laut.
Penelitian yang dilakukan University of Exeter, Inggris, menunjukkan bahwa orang yang tinggal lebih dekat ke laut memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
"Penelitian tersebut menyimpulkan, bahwa mereka yang hidup di sekitar laut memiliki kehidupan yang lebih bahagia dan kesehatan mental yang lebih baik," kata Hengky Japri, Chief Marketing Officer Citra Swarna Group dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).
Baca juga: Pariwisata Bali Bangkit, Tingkat Hunian The Nusa Dua Tumbuh 182 Persen di Triwulan I-2022
Perasaan damai dan tenang luar biasa yang kita alami di pantai dapat disebut sebagai ruang biru.
"Ruang itulah yang telah dijuluki oleh para ilmuwan sebagai efek kombinasi antara bau dan suara air yang mendatangkan kebahagiaan di dalam otak kita," katanya.
Seperti dikutip dari laman corespirit.com, disebutkan, "ruang biru" mampu membuat kita merasa amat nyaman, bak dihipnotis.
Banyak public figure dan selebriti kini memilih untuk menghuni kawasan yang terletak di tepi pantai, untuk mendapatkan ketenangan dan rasa damai.
Mereka percaya ruang biru mampu mengurangi stres dan depresi akibat kesibukan sehari-hari yang sangat padat.
Hengky Japri mengatakan, Hongkong, London, Manhattan, Singapura dan kota dunia lainnya memiliki apartemen mewah yang terletak di tepi pantai.
Baca juga: Bidik Milenial, Perumnas Tawarkan Hunian Terintegrasi Transportasi
"Di Indonesia masih sedikit apartemen yang terletak di tepi pantai, sebagian besar masih terletak di tengah kota,” ujar Hengky Japri.
Citra Swarna Group telah mengembangkan apartemen tepi pantai di kawasan Pluit, yaitu Pluit Sea View.
Kawasan Pluit karena kawasan tersebut, selain memiliki sejarah seperti Pelabuhan Sunda Kelapa dan bangunan peninggalan jaman kolonial, Pluit telah menjadi kawasan wisata sejarah dan religi.”
“Selain memiliki memiliki view laut, Apartemen Pluit Sea View juga memiliki view kota dan jeunggulan inilah yang dimiliki Pluit Sea View, sehingga konsumen bisa memilih pemandangan mana yang lebih disukai," katanya.
Konsumen yang memerlukan rasa tenang dan damai biasanya akan memilih unit yang menghadap ke laut, sebaliknya ada juga konsumen yang lebih memilih unit yang menghadap ke pemandangan kota dengan gedung-gedung tinggi.
Setelah sukses dengan penjualan Tower Maldive dan Tower Belize, Pluit Sea View meluncurkan Tower Ibiza untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin merasakan nyamannya tinggal di apartemen yang terletak di tepi pantai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.