Rumah Subsidi Jauh dari Kantor Cocok Buat Pekerja WFH, tapi Ada Syaratnya
fenomena work from home (WFH) dapat menjadi solusi untuk jarak rumah subsidi yang jauh dari daerah perkantoran.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnetwork.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan, fenomena work from home (WFH) dapat menjadi solusi untuk jarak rumah subsidi yang jauh dari daerah perkantoran.
"Namun, syaratnya harus didukung dengan infrastruktur telekomunikasi maupun sistem transportasi yang terintegrasi yang dapat memenuhi kebutuhan WFH pekerja," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, ditulis Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Penerapan WFH Dongkrak Laba Bersih Impack Pratama Jadi Rp 210 Miliar
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah melaksanakan beberapa program kemudahan pembiayaan perumahan.
"Tujuannya untuk mendorong penyaluran rumah subsidi agar dapat memenuhi permintaan masyarakat," kata Iwan.
Baca juga: Kementerian PUPR: Minat Pengembang Bangun Rumah Subsidi Masih Cukup Tinggi
Diharapkan dengan adanya bantuan kemudahan pembiayaan perumahan ini dapat mendorong pengembang membangun rumah subsidi dan membantu masyarakat dalam memiliki rumah.
"Adapun program kemudahan pembiayaan perumahan yang ada yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM)" pungkasnya.