Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menkop Teten Sebut Konsumsi Busana Muslim di Indonesia Fantastis, Nilainya Tembus Rp 286,9 Triliun

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan saat ini pemerintah menetapkan industri halal sebagai unggulan ekonomi Indonesia

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menkop Teten Sebut Konsumsi Busana Muslim di Indonesia Fantastis, Nilainya Tembus Rp 286,9 Triliun
dok. KemenkopUKM
MenkopUKM, Teten Masduki 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan saat ini pemerintah menetapkan industri halal sebagai unggulan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, muslim fesyen menjadi lokomotif industri halal. 

“Pemerintah melakukan upaya konkret dalam mendukung industri muslim fashion di Tanah Air,” kata Menkop saat opening ceremony Pameran Muslim Fashion Festival (Muffest)+ ke-7 di Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Menteri Teten: Produk Lokal Berbasis Teknologi Sanggup Suplai Kebutuhan Barang Jasa Pemerintah

Tercatat, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai 20 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp286,9 triliun dengan laju pertumbuhan 18,2 persen pertahun. 

“Potensi fantastis ini menjadi pemacu pelaku indutri kreatif dan fesyen muslim di Indonesia untuk mengembangkan sayapnya,” sambungnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak, terutama asosiasi, industri, dan pemerintah dalam mewujudkan Muslim Fashion Indonesia sekaligus menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia di tahun 2024.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, event seperti Muffest bukan hanya sebagai promosi fesyen muslim Indonesia di dalam negeri tapi juga di luar negeri. 

"Event ini bukan sekadar pameran, tapi menghubungkan berbagai pihak mulai dari pelaku UMKM, desainer, pemerintah, dan asosiasi agar ekosistem yang baik dibangun dan dijaga," ucap Teten.

Ke depan kata MenKopUKM, kolaborasi asosiasi dengan pemerintah perlu ditingkatkan. 

Saat ini diakuinya, belum ada fokus khusus dalam penanganan UMKM melalui sinergi secara masif, lantaran hampir di 22 kementerian/lembaga (K/L) yang mengurus UMKM masih berjalan dengan konsep yang berbeda-beda tanpa integrasi.

Baca juga: Menteri Teten Optimistis Target 30 Juta UMKM Masuk Pasar Digital pada 2024 Bakal Tercapai

"Kalau Indonesia ingin menjadi kiblat muslim dunia, maka harus ada event kelas dunia yang digelar. Tentu hal ini harus disinergikan dengan seluruh kementerian yang bersinggungan dan masing-masing dilibatkan untuk menggelar event skala dunia," kata Menteri Teten.


Di kesempatan yang sama, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, isu lingkungan hidup yang diangkat Muffest+ perlu diapresiasi. 

Pasalnya kata Nadiem, sektor industri fesyen punya peran yang sangat tinggi.

Baca juga: Menteri Teten Imbau Bank Pelat Merah Bidik UMKM Potensial untuk Naik Kelas

Gerakan pemanfaatan bahan-bahan ramah lingkungan dalam pembuatan fesyen tak hanya berkibar di dalam negeri, tetapi juga perlu dibawa ke ranah global, seperti dalam event Presidensi G20 di Indonesia misalnya.

"Kami mengajak semua pelaku industri fesyen mengedepankan kerarifan lokal dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Khususnya dalam memajukan kebudayaan dan industri fesyen Tanah Air," ucap Nadiem.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas