Tingkatkan Kerja Sama Internasional, BKI Sinergi dengan Bureau Veritas
PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) bekerja sama dengan PT Bureau Veritas Indonesia (BVI) dalam rangka menggali potensi kemitraan bisnis bersama.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) bekerja sama dengan PT Bureau Veritas Indonesia (BVI) dalam rangka menggali potensi kemitraan bisnis bersama.
Kerja sama ini pun untuk meningkatkan kualitas layanan bagi klien BKI, salah satunya dalam hal dekarbonisasi dan emisi karbon, serta jasa penilaian atau pemeriksaan decommissioning anjungan lepas pantai.
“Sebagai BUMN kami berusaha memberikan yang terbaik untuk para klien kami dengan menjaga kualitas pekerjaan, salah-satunya menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan Jasa Survei (Testing, Inspection, Certification) global PT Bureau Veritas Indonesia sebagai lembaga independen,” ujar Direktur Utama BKI Rudiyanto, Kamis (21/4/2022).
Baca juga: BKI Dukung Upaya Jasa Armada Pesan 3 Kapal Pandu
BKI sebagai lead dari IDSurvey yang beranggotakan PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia telah memulai program dekarbonisasi secara nasional dengan melibatkan tujuh BUMN sebagai objek penerapan.
“Dengan kerja sama dengan BVI ini, kami berharap akan ada pengakuan dari internasional,” kata Rudiyanto.
Rudi menjelaskan, BKI memilih BVI karena sudah memiliki pengalaman cukup panjang tentang pelaksanaan sertifikasi dekarbonisasi.
"Sehingga kerja sama antara BVI dengan BKI dapat mengoptimalkan perkembangan bisnis BKI ke seluruh sektor menjadi semakin baik lagi," paparnya.
Country Chief Executive Bureau Veritas Group Indonesia Chris Murray menambahkan, BVI dan BKI merupakan perusahaan dengan latar belakang yang sangat mirip, sehingga ada peluang yang sempurna untuk berkolaborasi bersama di Indonesia terutama pada sektor dekarbonisasi.
Baca juga: BKI Sinergi dengan Pelindo Jasa Maritim Optimalisasi Pelayanan Kapal
"BVI dan BKI dapat berbagi pengetahuan, keduanya bisa menemukan peluang yang baik untuk mengembangkan pengalaman dekarbonisasi Indonesia ke dunia," papar Chris.