Tiket Bus Mudik Lebaran Bakal Melonjak hingga 100 Persen, Ini Alasan PO Naikkan Harga
Ketua Umum IPOMI Kurnia Adnan Lesani mengatakan, kenaikan tarif tiket bus ini akan terus berlangsung hingga perayaan Idulfitri 1443 Hijriah
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) diprediksi bakal mengalami peningkatan jelang libur Lebaran 2022.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda (IPOMI) Kurnia Adnan Lesani mengatakan, kenaikan tarif tiket bus ini akan terus berlangsung hingga perayaan Idulfitri 1443 Hijriah.
Menurut Kurnia, kenaikannya bisa mencapai 65 persen dibandingkan dengan harga normal (non periode mudik Lebaran).
Baca juga: Jadwal One Way dan Ganjil Genap selama Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022
“Kenaikan tarif (kemungkinan) dimulai tanggal 24 April 2022. Untuk jarak pendek biasanya bertahap, semakin dekat ke hari H semakin tinggi,” ucap Kurnia saat dihubungi Tribunnews, (24/4/2022).
“Kisaran kenaikan tarifnya mulai 30 persen sampai dengan 65 persen,” sambungnya.
Ia juga mengungkapkan, untuk angkutan mudik 2022 ini tujuan favorit melakukan perjalanan dari wilayah Jabodetabek masih ke Jawa Tengah.
Menurutnya, dengan adanya syarat perjalanan baru yaitu tidak diperlukannya lagi hasil tes negatif antigen serta PCR untuk penumpang bus bisa membuat load factor bertambah hingga 100 persen.
Sementara itu, pemilik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, Anthony Steven Hambali mengatakan bahwa kenaikan harga tiket bus bisa saja melonjak sampai 100 persen atau dua kali lipat.
Anthony membeberkan penyebabnya karena biaya operasional mengalami peningkatan.
“Kenaikan harga tentu ada, karena setiap lebaran ongkos operasional naik. Sebab kami mengirim armada kosong untuk menjemput pemudik,” ungkap Anthony kepada Tribunnews.
Baca juga: Arus Mudik Mulai Mendekati Macet, Menhub Imbau Warga Segera Mudik untuk Cegah Penumpukan Kendaraan
“Sebaliknya arus balik, dari Jakarta kami kosong untuk mengantar pemudik balik. Jadi kenaikannya ya 100 persen dari harga normal,” lanjutnya.
Meskipun harga tiket meroket, Anthony memprediksi jumlah volume pemudik di periode lebaran tahun ini tetap mengalami peningkatan.
Pasalnya, Pemerintah telah memberi kelonggaran terkait syarat perjalanan kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke kampung halamannya.
Tak tanggung-tanggung, PO Sumber Alam enyiapkan setidaknya 50 unit bus di periode mudik lebaran kali ini.
Jumlah armada tersebut 2 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan hari-hari biasa.
“Kami sudah persiapan unit sejak awal tahun, 50 unit yang disiapkan. Dua kali lipat dari armada reguler harian dan ditambah armada cadangan dan unit pariwisata,” pungkasnya.