Harga Daging Sapi Jelang Idulfitri Tembus Rp 140 Ribu Per Kilogram, Harga Telur Juga Melambung
Fenomena kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok di pasar mulai terjadi jelang Idulfitri pekan depan.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok di pasar mulai terjadi jelang Idulfitri pekan depan.
Sekretaris Jenderal Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Ngadiran mengatakan, satu di antara komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah daging sapi.
"Harga (daging sapi) masih Rp 120 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram, tergantung kualitas," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribun, Minggu (24/4/2022).
Baca juga: Tidak Cuma Daging Sapi, Harga Telur Juga Naik Jelang Lebaran
Menurut Ngadiran, naiknya harga daging sapi di pasar akibat pengiriman dari luar negeri alias impor mengalami keterlambatan.
"Pasokan agak kurang karena yang beku, informasinya yakni impor terlambat masuk," katanya.
Kendati demikian, dia meyakini kalangan menengah atas tidak akan mempermasalahkan harga daging berapapun kenaikannya.
"Tentu konsumen yang berduit tidak masalah, dan untuk kelas bawah dengan telur yang juga mahal karena biasanya Rp 21 ribu, sudah Rp 28 ribu per kilogram. Konsumen beralih ke telur dan ayam, walaupun juga mahal, tapi tidak semahal daging," pungkas Ngadiran.
Sementara itu Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyebut kenaikan harga daging sapi jelang Idulfitri rata-rata Rp 30 ribu.
“Harga daging rata-rata naik Rp 30 ribu per kilogram. Stok cukup,” ujar Ketua Umum APDI, Achyat.
Achyat menjelaskan potongan daging sapi has dalam harga rata-rata di angka Rp 170 ribu.
“Untuk bagian has dalam seperti tenderloin sudah di angka Rp 170 ribu untuk daging sapi beku dari negara Brazil,” ujarnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Bawang Merah, Bawang Putih dan Daging Sapi Masih Relatif Tinggi
Harga daging sapi yang tinggi kata dia akan terjadi hingga nanti setelah lebaran.
"Setelah itu harganya normal lagi," kata Achyat.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyarankan pemerintah kembali gencarkan program swasembada pangan dalam rumah tangga untuk atasi harga daging sapi mahal.