Ibu-ibu Catat Harga Terkini Komoditas Pangan di Pasar, Daging Sapi Rp 150.000
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyatakan, hampir semua komoditas pangan di pasar naik, tidak hanya gula, bawang merah, minyak goreng
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyatakan, hampir semua komoditas pangan di pasar naik, tidak hanya gula, bawang merah, minyak goreng, dan daging.
Tetapi komuditas lain yaitu bawang putih, buah-buahan, tepung terigu, cabai-cabaian atau hampir semua jenis cabai alami kenaikan pada fase ke-2 Ramadan ini.
"Biasanya kenaikan terjadi pada 1 pekan sebelum Idul fitri dimulai," ujar Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Dirut Pasar Jaya Klaim Belum Ada Kenaikan Berarti Harga Pangan Jelang Lebaran
Dalam catatan pihaknya, beberapa komuditas yang naik antara lain minyak goreng curah menjadi Rp 20.000 per liter, bawang merah Rp 45.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 38.000, serta bawang putih Rp 40.000 per kg dari sebelumnya Rp 35.000.
Kemudian, daging ayam Rp 40.000 per kg dari sebelumnya Rp 35.500, telur Rp 25.800 per kg dari sebelumnya Rp 24.000, gula pasir Rp 15.000 per kg dari sebelumnya Rp 14.000, dan daging sapi Rp 150.000 per kg dari sebelumnya Rp 145.000.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat Gelar Operasi Pasar Murah di Bogor, Depok dan Bekasi Besok
"Banyak faktor yang membuat harga komoditi naik di fase ke-2 Ramadan ini Demi menyambut Ramadan, masyarakat akan berbondong-bondong membeli barang belanjaan dan untuk persiapan Idul Fitri, dan masyarakat juga akan mempersiapkan barang belanjaan sebelum pergi mudik Lebaran," kata Sarijowan
Dia menambahkan, Ikappi berharap pemerintah dapat membantu distribusi pangan aman sampai ke pasar, sehingga komuditas tersebut tersedia.
"Hal ini kami meminta kepada pemerintah, hususnya minyak goreng, daging sapi, dan gula pasir dapat membanjiri pasar. Dengan demikian, harga beberapa komuditas tersebut dapat ditekan, dan tidak mengalami kelangkaan di pasar tradisional," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.