INFA Siapkan 53 Kapal Ferry di 4 Lintasan Penyeberangan Selama Periode Angkutan Lebaran 2022
Indonesian National Ferry Owner Association (INFA) menyiapkan 53 unit kapal ferry selama periode angkutan Lebaran 2022.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesian National Ferry Owner Association (INFA) menyiapkan 53 unit kapal ferry selama periode angkutan Lebaran 2022.
Ketua Umum INFA JA Barata mengatakan, 53 unit kapal penyeberangan ini akan berada di lintasan yang menjadi konsentrasi pemudik melakukan perjalanan saat momen Lebaran 2022.
Barata merinci, dari 53 unit kapal ferry 14 unit diantaranya akan ditempatkan di lintasan Merak-Bakauheni kemudian 13 kapal di lintasan Ketapang-Gilimanuk.
Baca juga: Arus Mudik dari Bakauheni ke Merak Masih Sepi, ASDP Imbau Masyarakat Atur Keberangkatan Lebih Awal
“Kemudian sisanya akan ditempatkan di lintasan Padangbai-Lembar sebanyak 7 kapal dan lintasan Kayangan-Pototano sebanyak 6 kapal ferry,” kata Barata, Selasa (26/5/2022).
Barata juga menjelaskan, pihaknya memastikan pelayanan di atas kapal yang dikerahkan sudah memenuhi prosedur kesehatan dan telah memenuhi persyaratan untuk beroperasi.
Sebelumnya PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai operator layanan jasa penyeberangan kapal mengungkapkan puncak arus mudik akan terjadi pada 29-30 April 2022.
Selain itu ASDP juga memprediksi jumlah penumpang kapal penyeberangan pada periode angkutan lebaran 2022 akan meningkat hingga 65 persen.
Baca juga: ASDP Siapkan 5 Bus Gratis Angkut Pemudik dari Jakarta ke Lampung, Berikut Ketentuannya
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menyebutkan, menurut asumsi perhitungan trafik pada angkutan lebaran 2022 ini akan ada 17.600 trip.
“Jumlah ini meningkat 16 persen dibandingkan realisasi 2021 yang hanya 15.100 trip,” kata Shelvy.
Sementara itu untuk jumlah penumpang, Shelvy mengatakan, akan ada 3,2 juta orang yang menggunakan angkutan kapal penyeberangan.
“Jumlah penumpang ini meningkat 65 persen dibandingkan dengan realisasi 2021 yang hanya 1,94 juta orang,” ucap Shelvy.
Shelvy juga memprediksi, jumlah kendaraan roda dua yang akan menggunakan kapal penyeberangan mencapai 114 ribu unit atau naik 47 persen dibandingkan 2021.
“Kemudian untuk kendaraan roda empat diprediksi mencapai 238 ribu unit atau meningkat 59 persen dibandingkan dengan 2021,” kata Shelvy.
Untuk angkutan truk logistik diperkirakan mencapai 181 ribu unit atau naik 24 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 146 ribu unit.
“Sehingga total seluruh kendaraan diperkirakan mencapai 582 ribu unit atau naik 44 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 403 ribu unit,” ucap Shelvy.