PTPN V Distribusikan 12 Ton Minyak Goreng dan Gula di Provinsi Riau
PTPN V mendistribusikan 12 ton minyak goreng dan gula murah di wilayah operasinya, Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara III Persero melalui anak usahanya PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V), mendistribusikan 12 ton minyak goreng dan gula murah di wilayah operasinya, Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya perseroan memperkuat ketahanan pangan, serta membantu masyarakat dalam menghadapi meningkatnya harga produk olahan sawit dan tebu jelang lebaran.
Baca juga: PTPN III Siap Melantai di Bursa Akhir Tahun Ini
"Khusus Ramadan kali ini, kami mengalokasikan enam ton minyak goreng dan enam ton gula murah kepada masyarakat Provinsi Riau yang tinggal di sekitar lingkungan perusahaan," kata Jatmiko dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).
Menurutnya, keseluruhan 12 ton minyak goreng dan gula murah tersebut dikemas menjadi 6 ribu paket.
Masing-masing paket berisi satu liter minyak goreng Salvaco dan satu kilogram gula Walini berkualitas tinggi produksi Holding PTPN.
Baca juga: Laba PTPN Group Naik 500 Persen Menjadi Rp 4,64 Triliun di Tahun 2021
Ia menuturkan, perusahaan memberikan subsidi setiap paket minyak dan gula tersebut hingga 50 persen, sehingga setiap paket yang bernilai Rp35 ribu itu dilepas ke masyarakat hingga Rp17.500.
"Mudah-mudahan langkah kecil kita ini memberikan manfaat luas kepada masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut Jatmiko mengatakan, PTPN V memiliki komitmen untuk memperkuat kebutuhan crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dalam negeri.
Meneruskan program tahun sebelumnya, kembali di 2022, kata Jatmiko, PTPN V mengalokasikan 100 persen produksi CPO yang ditargetkan mencapai lebih 600 ribu ton, seluruhnya untuk dijual bagi kebutuhan dalam negeri.
Jatmiko menyebut, langkah itu selaras dengan semangat Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor CPO Indonesia.
"Sama seperti tahun lalu, di tahun 2022 ini, kita yang telah mendapat dukungan dari pemegang saham serta jajaran komisaris mengambil kebijakan, seluruh produksi CPO dialokasikan untuk kebutuhan nasional," paparnya.
Produksi CPO PTPN V sepanjang 2021 mencapai 574.795 ton, di mana produksi tersebut meningkat 30.776 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 544.019 ton.
Peningkatan produksi CPO PTPN V sepanjang 2021 merupakan bagian dari strategi perusahaan mengamankan pasokan bahan baku minyak goreng nasional.
Sementara pada 2022, PTPN V menargetkan produksi CPO mencapai 612.914 ton yang seluruhnya akan diserap untuk kebutuhan dalam negeri.