Cegah Kelangkaan, Menteri ESDM Minta Keterisian BBM di SPBU Jalur Mudik Minimal 60 Persen
Kementerian ESDM meminta keterisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU lintasan jalur mudik minimal 60 persen dari kapasitas tangki yang dimilikinya.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian ESDM meminta keterisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU lintasan jalur mudik minimal 60 persen dari kapasitas tangki yang dimilikinya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, berdasarkan pemantauan SPBU pada jalur mudik Pantura di Rest Area Palikanci KM 207 A, Tol Palimanan Kanci, Kabupaten Cirebon dan SPBU 34.451.06 - Ciperna KM 7, ketersediaan stok BBM berada di level aman dan tidak ditemukan adanya kelangkaan.
"Kami mau pastikan kecukupan BBM untuk masyarakat. Selain ketersediaan BBM, kami juga minta adanya penguatan dari Pertamina agar tidak terjadi kekosongan, seperti ketersedian mobil - mobil kantong yang setiap saat bisa mengisi, itu harus bisa diamankan," ujar Arifin yang ditulis Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Jumat Mulai Cuti Bersama, Volume Kendaraan Pemudik di Kalimalang Naik 50 Persen
Menurut Arifin, kepadatan arus lalu lintas kendaraan saat arus mudik pada tahun ini memang luar biasa, sehingga tidak boleh terjadi kelangkaan BBM di SPBU jalur mudik.
"SPBU dijaga keterisiannya, minimum 60 persen harus terisi tangkinya, tentunya ditambah dengan penguatan tambahan mobil-mobil suplai (mobile storage). Saya minta mobil suplai ini terisi penuh sehingga dapat mendistribusikan di tempat-tempat yang membutuhkan," papar Arifin.
Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), terhitung hingga 27 April 2022 kemarin, stok BBM jenis Gasoline sekitar 365.076 kilo liter (KL) yang terdiri dari Pertalite 257.100 KL, Pertamax 97.798 KL dan Pertamax Turbo 10.178 KL.
Ketahanan stok ketiga jenis BBM tersebut yakni 13,1 hari dengan konsumsi harian sebesar 27.899 KL terdiri dari Pertalite 21.960 KL, Pertamax 5.642 dan Pertamax Turbo 290 KL.
Untuk Gasoil, stok tersedia sekitar 146.191 KL, terdiri dari Solar 121.257 KL dan Dex 24.934 KL.
Ketahanan stok selama 14,9 hari dengan konsumsi harian sebesar 9.806 KL, terdiri dari Solar 9.355 KL dan Dex 451 KL.
Baca juga: Besok Jokowi Mudik ke Yogyakarta, Prabowo Berlebaran di Hambalang, Anies & Riza Jaga Gawang Jakarta
Sementara untuk Avtur, stok sekitar 57.721 KL. Ketahanan stok selama 12,8 hari dengan konsumsi harian sebesar 4.502 KL.
Dan untuk LPG stok 20.826 KL, di mana ketahanan stok selama 2,6 hari dengan konsumsi harian sebesar 8.021 KL.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.