Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jerman Tak Lagi Beli Dari Rusia, Harga Minyak Dipastikan Semakin Tinggi

Hal ini membuat harga minyak kembali naik karena semakin memperketat pasokan minyak di pasar global yang sudah tertekan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jerman Tak Lagi Beli Dari Rusia, Harga Minyak Dipastikan Semakin Tinggi
istimewa
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jerman akhirnya memutuskan tidak lagi menentang langkah Uni Eropa untuk mengembargo minyak Rusia.

Hal ini membuat harga minyak kembali naik karena semakin memperketat pasokan minyak di pasar global yang sudah tertekan.

Mengutip CNBC, Jumat (29/4/2022), perwakilan Jerman untuk Uni Eropa menyatakan tidak lagi keberatan dengan embargo minyak Rusia, selama Jerman diberikan waktu untuk mengamankan pasokan alternatif.

Pernyataan itu melanjutkan komentar dari Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, yang mengatakan negara dengan ekonomi terbesar Uni Eropa itu, dapat mengatasi embargo Uni Eropa pada impor minyak Rusia.

Baca juga: Berkunjung ke Eropa, Menlu RI Ingatkan Pentingnya G20 Bahas Krisis Energi

Jerman berharap untuk menemukan cara menggantikan minyak Rusia dengan pasokan lain.

Keputusan Jerman tersebut membuat harga minyak mentah dunia terkerek pada akhir perdagangan Kamis waktu AS (Jumat pagi).

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 2,2 persen level 107,59 dollar AS per barrel, serta minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 3,3 persen ke level 105,36 dollar AS per barrel.

Berita Rekomendasi

Jerman merupakan negara yang sangat bergantung pada impor energi dari Rusia dan sebelumnya menentang keputusan Uni Eropa untuk melakukan embargo, mengikuti jejak yang sudah lebih dahulu dilakukan Amerika Serikat dan Inggris.

Baca juga: Rusia Setop Aliran Gas ke Polandia dan Bulgaria karena Nunggak Bayar, Harga Gas Eropa Naik 24 Persen

Embargo menjadi sanksi yang diberikan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Sebelum perang di Ukraina, minyak Rusia menyumbang sekitar sepertiga dari pasokan Jerman. Menurut Habeck, sudah sejak sebulan yang lalu, Jerman telah mengurangi ketergantungannya pada impor minyak Rusia hingga 25 persen.

"Kondisi ini akan berakibat membuat minyak mentah di tempat lain akan menjadi lebih mahal, dan minyak (di wilayah) Iron Curtain akan jatuh lebih dalam nilainya dan diskon lebih besar," kata John Kilduff, Mitra Again Capital LLC di New York.

Saat ini Rusia mulai menggunakan komoditas energinya sebagai gada terhadap negara-negara yang menentang invasi.

Baca juga: Duta Besar Uni Eropa Minta Indonesia untuk Tekan Rusia agar Hentikan Perang di Ukraina

Raksasa energi Rusia, Gazprom menyatakan bahwa pihaknya menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia, setelah kedua negara itu menentang membayar dengan mata uang rubel.

Rusia memang sedang mencoba mendorong Uni Eropa untuk mengadopsi sistem pembayaran gas baru yang melibatkan pembukaan rekening di Gazprombank, di mana pembayaran dalam euro atau dollar akan dikonversi ke rubel.

Terganggunya permintaan atas minyak Rusia karena menghadapi sanksi Barat, akan membuat produksi minyak negara itu bisa turun sebanyak 17 persen pada 2022, menurut dokumen kementerian ekonomi Rusia.

Terlepas dari kondisi penurunan produksi minyak Rusia, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia atau OPEC+ diperkirakan akan mempertahankan laju peningkatan produksi yang moderat dalam pertemuan 5 Mei 2022 mendatang.

Di sisi lain, pergerakan harga minyak dunia juga turut dipengaruhi penguatan indeks dollar AS mendekati level tertinggi dalam dua dekade pada Kamis kemarin.

Penguatan dollar AS membuat minyak dan komoditas lainnya menjadi lebih mahal bagi pelaku pasar yang memegang mata uang lainnya. (Yohana Artha Uly)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keputusan Jerman Tak Lagi Tolak Embargo Minyak Rusia Bikin Harga Minyak Dunia Menguat "

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas