BI: Realisasi Penarikan Uang Tunai Rp180,2 Triliun Sepanjang Ramadan dan Idul Fitri
Bank Indonesia (BI) melaporkan, realisasi penarikan uang tunai sepanjang Ramadan dan libur Idul Fitri 2022 meningkat 16,6 persen.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com; Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan, realisasi penarikan uang tunai sepanjang Ramadan dan libur Idul Fitri 2022 meningkat 16,6 persen.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, angka ini naik dari Rp 154,5 triliun menjadi Rp 180,2 triliun secara tahunan (year-on-year).
"Realisasi penarikan uang tunai ini masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah dipersiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022," ujar Erwin mengutip keterangan resmi BI, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Ambruknya Bursa Global Seret IHSG Ikut Ambles 2,89 Persen
Penarikan uang tunai di Pulau Jawa tercata mencapai Rp 110 triliun sepanjang Lebaran tahun ini.
Selanjutnya Pulau Sumatera sebesar Rp 35,3 triliun, disusul Pulau Sulawesi-Maluku-Malut-Papua (Sulampua) senilai Rp 15 triliun.
Transaksi nontunai melalui BI-FAST yang tetap beroperasi penuh selama libur Idul Fitri juga meningkat.
Baca juga: Hotel dan Restoran Pulih Oleh Lebaran, Perputaran Uang Destinasi Wisata Capai Rp 72 Triliun
Nominal transaksi BI-FAST April 2022 tumbuh 51,88 persen (mtm) atau sebesar Rp 100,25 triliun dan secara volume tumbuh 32,72 persen (mtm) atau 24,55 juta transaksi.
“Nominal transaksi tertinggi terjadi pada H-7 Idul Fitri, Rp 5,93 triliun dengan volume 1,28 juta transaksi,” kata Erwin.
Kinerja tahunan penarikan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2022 setiap wilayah di Indonesia secara umum juga tumbuh.
Selain itu, penukaran uang melalui BI selama Ramadan dan Idul Fitri 1443H sebesar Rp 1,3 triliun.
BI menyediakan layanan penukaran ritel atau kas keliling di 468 titik penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia mulai 5 sampai 28 April 2022.
"Selain itu, perbankan juga memberikan layanan penukaran kepada masyarakat melalui jaringan kantor perbankan yang jumlahnya mencapai 5.013 titik penukaran di seluruh Indonesia," ucapnya.