Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, para talenta muda di era Industri 4.0 punya peran besar dan menantang.

Menurut Menperin Agus, mereka kini dituntut untuk lincah dan tangkas dalam menghadapi perubahan, serta siap berkolaborasi.

Hal ini juga berlaku bagi para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Baca juga: Pengamat Apresiasi Upaya Kemenperin Terapkan Sistem Manajemen K3 dalam Penyelenggaraan Vokasi

“Saat ini bukan jamannya lagi untuk bekerja sendiri-sendiri, namun bersinergi dan berkolaborasi for the greater good,” ucap Menperin Agus saat memberikan pengarahan kepada para CPNS Kemenperin dalam kegiatan Inspiring Lecture dan Pembukaan Latihan Dasar CPNS di lingkungan Kementerian Perindustrian di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Menperin menyampaikan, kemampuan berperilaku dan kemampuan non-kognitif sama pentingnya dengan kemampuan kognitif saat teknologi menguasai dunia kerja seperti sekarang ini.

Kedua skill tersebut diperlukan untuk meningkatkan kolaborasi, inovasi, dan pemecahan masalah.

“Karenanya, kontribusi Anda (CPNS di lingkungan Kemenperin) sangat berharga. Be agile, be collaborative, be smart,” papar Agus.

Menurutnya, untuk mendukung Indonesia mampu bersaing di era global, Kemenperin membutuhkan SDM Aparatur yang mau terus menerus mengasah dirinya.

Baca juga: Menperin: Ekspor Industri Pengolahan Tembus 50,52 Miliar Dolar AS Selama Tiga Bulan

Aparatur Sipil Negara (ASN) juga ditargetkan menjadi Smart ASN yang memiliki nilai dasar berAKHLAK dan branding Bangga Melayani Bangsa, seperti yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Sehingga para ASN mampu menjalani peran sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” pungkas Menperin.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menyampaikan, sebanyak 749 orang CPNS yang mengikuti Inspiring Lecture dan Pembukaan Latsar CPNS merupakan peserta yang dinyatakan lulus tahap akhir dari seleksi yang diikuti oleh 31.937 pelamar.

“Dari jumlah tersebut, terdapat 12 orang dari formasi disabilitas sebagai bentuk komitmen kami untuk menciptakan iklim kerja yang inklusif. Kami juga turut berbangga dengan adanya 69 orang yang merupakan lulusan dari politeknik yang ada di bawah naungan Kementerian Perindustrian,” jelas Dody.

Selain CPNS hasil rekrutmen tahun 2021, Kemenperin juga memperoleh 60 CPNS lulusan dari Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN yang ditempatkan sebagai tenaga teknis pengelola keuangan.