Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonom: Lawatan Jokowi ke Amerika Serikat Harus Berbuah Manis

Piter menuturkan bahwa semakin besar investasi yang direalisasikan sebagai tindak lanjut maka semakin besar dampak ekonomi yang bisa diperhitungkan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ekonom: Lawatan Jokowi ke Amerika Serikat Harus Berbuah Manis
Dokumentasi Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi dan istri, Iriana Joko Widodo saat tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, AS pada Selasa (10/5/2022) sekira pukul 21.40 waktu setempat atau 08.40 WIB. Ketika sampai, Jokowi dan Iriana disambut oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk AS, Rosan Roeslani. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan lawatan rombongan Presiden Joko Widodo ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) harus berbuah manis.

Jokowi hadir dalam pertemuan ASEAN-US Special Summit di Washington DC, 12-13 Mei 2022.

"Kalau hanya pertemuan, setelah itu tidak ada tindak lanjutnya, sama saja zonk," kata Piter saat dihubungi Tribun, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi akan Hadiri Pertemuan dengan Kongres AS hingga Presiden Biden

Menurutnya, rencana pertemuan dengan sejumlah CEO termasuk di antaranya Elon Musk adalah langkah yang patut didukung.

Piter menilai pemerintahan Jokowi sangat optimistis bisa menarik investasi baru ke RI.

"Kita harapkan akan benar-benar ada tindak lanjutnya. Ada investasi yang benar-benar masuk," lanjut Piter.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, Piter menuturkan bahwa semakin besar investasi yang direalisasikan sebagai tindak lanjut maka semakin besar dampak ekonomi yang bisa diperhitungkan di dalam negeri.

Sejauh ini, imbuhnya, belum ada angka pasti yang dapat dihitung karena baru sebatas pertemuan.

"Saya kira sulit mengukur manfaat ekonominya kalau hanya dari pertemuan itu. Dampaknya baru akan terjadi apabila pertemuan tersebut benar-benar diikuti dengan realisasi program dan investasi," tukasnya.

Baca juga: Penjelasan Kemlu Soal Jokowi yang Tak Disambut Pejabat AS Saat Tiba di Washington

Sementara Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan kunjungan Presiden Jokowi akan membahas negosiasi undangan KTT G20 terhadap Rusia.

Ia menyebut pemerintah AS sangat bersikeras menolak Rusia diundang dalam KTT G20.


"Jadi menurut saya manfaat ekonomi RI sangat tergantung dengan deal politik terkait G20 ini," tutur Nailul.

Disamping itu, peneliti muda ini menilai ekonomi global masih dalam kondisi ketidakpastian sehingga bukan hal mudah menarik investasi masuk ke Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas