Truecaller Catat Pertumbuhan Penjualan Bersih Sebesar 116 Persen di Kuartal Satu 2022
CEO Truecaller Alan Mamedi mengatakan penjualan bersih sebesar 116 persen ini dikombinasikan dengan margin EBITDA yang disesuaikan sebesar 45,5 persen
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform verifikasi nomor kontak, Truecaller mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 116 persen pada kuartal satu (Q1) 2022.
CEO Truecaller Alan Mamedi mengatakan, penjualan bersih sebesar 116 persen ini dikombinasikan dengan margin EBITDA yang disesuaikan sebesar 45,5 persen pada Q1 2022.
“Pertumbuhan penjualan ini, karena meningkatnya permintaan untuk produk bussines to bussines (B2B) melalui produk Truecaller for Business,” ucap Alan, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: TrueCaller Catat Peningkatan Revenue di Kuartal Tiga 2021 Mencapai 129 Persen
Alan juga merinci, penjualan platform miliknya tumbuh hingga 137 persen di India, kemudian tumbuh 81 persen di Timur Tengah dan Afrika, serta tumbuh 65 persen di seluruh dunia termasuk Indonesia.
“Pertumbuhan penjualan ini, karena meningkatnya permintaan untuk produk bussines to bussines (B2B) melalui produk Truecaller for Business,” ucap Alan, Kamis (12/5/2022).
Kemudian untuk di Indonesia, Alan menyebutkan, Truecaller menjawab masalah terkait panggilan spam dan pelecehan melalui pesan elektronik maupun panggilan telepon.
Baca juga: Kinerja Operasional Meningkat, Pelindo Raup Pendapatan Rp 7,1 Triliun di Kuartal I-2022
Menurut data dari Global Spam Report tahun 2021, Indonesia berada di urutan enam dalam kasus tingginya panggilan spam.