Pasca Kebakaran di Area Kilang Balikpapan, Pertamina: Perbaikan Dijadwalkan Selesai dalam 7 Hari
Selain upaya recovery operasional kilang, Pertamina juga melakukan pengaturan produksi di unit-unit lainnya dalam kilang agar dapat berproduksi
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan perbaikan sejumlah infrastruktur di area kilang minyak di Balikpapan, yang pada kemarin (15/5/2022) mengalami insiden kebakaran.
Melalui unit usahanya yakni PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), Perseroan menargetkan perbaikan akan selesai dalam kurun waktu seminggu ke depan.
Sebagai informasi, insiden kebakaran tepatnya terjadi di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan.
Baca juga: Kilang Pertamina Terbakar, Komisi VII: Direksi yang Mengurus Kilang Minyak Harus Diberhentikan
“Perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam 7 hari ke depan," Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan, Ely Chandra, Senin (16/5/2022).
Selain upaya recovery operasional kilang, Pertamina juga melakukan pengaturan produksi di unit-unit lainnya dalam kilang agar dapat berproduksi secara optimal.
Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan pasca adanya insiden kebakaran di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan.
Baca juga: Update Korban Kebakaran di Area Kilang Balikpapan: 3 Pekerja Masih Dirawat dan Satu Meninggal
Saat ini stok BBM dari Kilang Balikpapan masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke Terminal BBM di Balikpapan.
Selanjutnya, PT Kilang Pertamina Internasional bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) memastikan produksi dan suplai BBM ke masyarakat tetap dapat berjalan normal, tanpa ada kendala.
Bahkan Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat.
"Dan kita memastikan, produksi BBM tetap dapat berjalan dengan aman. Mohon doa dan dukungannya agar tahapan-tahapan perbaikan tersebut dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,” pungkas Ely.