Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan, pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) jadi manifestasi sektor ekonomi kreatif.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu mengatakan, jika bicara ekonomi kreatif, maka tidak lepas dari California.

"Ada suatu report (di 2017), GDP California 2,7 triliun dolar Amerika Serikat (AS), jika merupakan negara mandiri akan jadi nomor lima terbesar dunia.

Baca juga: BI: Jadi Kebangkitan UMKM, Pameran Karya Kreatif Indonesia Akan Dihadiri Presiden

Sementara, ekonomi kreatif menyumbang 23 persen dari GDP California," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (17/5/2022).

Menurutnya, report tersebut bisa menjadi refleksi ekonomi kreatif telah berhasil dengan berbagai inovasi dari negara bagian AS itu.

"Namun, lihat tren fashion tidak lebih dari 5 persen. Justru yang paling besar adalah terkait entertainment yakni 80 persen atau 300 miliar sampai 400 miliar dolar AS," kata Odo.

Baca juga: Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi, Pelaku Ekonomi Kreatif Didorong Naik Kelas

Dia mengungkapkan, pemerintah California melakukan tiga hal untuk mengembangkan ekonomi kreatif, yakni pertama adalah membangun ekosistem pasar dari produk dalam negeri.

"Kedua, pastikan share terbesar belanja pemerintah dan BUMN untuk produk dalam negeri, tapi bukan proteksi.

Ketiga, pastikan tenaga kerja ditingkatkan, bukan dari pendidikan tinggi, tapi meningkatkan talenta dari pekerja yang sudah ada dengan melakukan pendampingan bagi UMKM kita," pungkasnya.