Anjlok Pada Pekan Lalu, IHSG Hari Ini Diprediksi Bakal Menguat
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal, IHSG berpotensi rebound dari kondisi oversold.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ada secercah harapan dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/5/2022).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound setelah pada pekan lalu anjlok dalam posisi terdalam selama lima bulan terakhir.
Pekan lalu IHSG ditutup turun 0,03 % ke level 6.597.99 pada akhir pekan lalu.
Support-resistance IHSG diperkirakan berada di kisaran 6.550-6.700.
Baca juga: IHSG Melemah 8,73 Persen Dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Anjlok Rp 691 Triliun
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal, IHSG berpotensi rebound dari kondisi oversold.
“Trend bearish selama di bawah 6.902, namun berpeluang rebound karena masih bertahan di atas 200 day MA (6.593)," kata Andri dalam risetnya, Selasa (17/5).
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, pada penutupan perdagangan semalam, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis 0,08 % .
Sementara itu, S&P 500 terkoreksi 0,39 % dan indeks Nasdaq Composite turun lebih dalam sebesar 1,20 % .
Baca juga: Ambruknya Bursa Global Seret IHSG Ikut Ambles 2,89 Persen
“S&P 500 melemah semalam di tengah pertimbangan investor terhadap potensi resesi Amerika Serikat (AS). Pergerakan tersebut terkait dengan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, kenaikan suku bunga the Fed dan inflasi yang meningkat tajam,” ucap Maxi.
Sementara itu, bursa Asia Pasifik berpotensi untuk bergerak variatif hari ini karena masih minimnya sentimen positif yang dapat menguatkan indeks serta pengaruh dari bursa AS semalam.
Seiring dengan kondisi tersebut, BNI Sekuritas merekomendasikan empat saham yang dapat dicermati investor.
Baca juga: Hari Kedua Usai Libur Lebaran, IHSG Dibuka Kembali Anjlok 2 Persen Lebih
Empat saham tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Berikut adalah ulasannya:
1. BBRI
Tren bearish selama di bawah 4.620, menunjukkan peluang untuk next rebound. Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, dan dominan sell power. Selama di bawah 4.420, berpeluang menuju 4.100/3.990.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.