Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Babak Baru Bank Syariah Indonesia Tancapkan Penetrasi Global

Dengan visi menjadi Top 10 Global Islamic Bank, BSI mulai menancapkan bisnis dan penetrasi layanan di Timur Tengah.

Editor: Content Writer
zoom-in Babak Baru Bank Syariah Indonesia Tancapkan Penetrasi Global
Istimewa
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi disaksikan CEO Dubai International Financial Centre (DIFC) Arif Amiri (tampak monitor), memberikan sambutan pada saat grand launching kantor representatif BSI di Dubai, Uni Emirat Arab pada Jumat (13/5). Keberadaan jaringan bisnis di luar negeri memungkinkan BSI berinteraksi secara langsung dengan komponen penting industri perbankan global. DIFC sendiri merupakan pusat keuangan terkemuka di Timur Tengah, Afrika, dan Wilayah Asia Selatan (MEASA) dengan cakupan total 72 negara yang kurang lebih memiliki total populasi 3 miliar penduduk dengan nominal PDB US$7,7 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasca meresmikan Bank Syariah Indonesia (BSI), Presiden Joko Widodo terus menggaungkan mimpi menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global.

Tak ayal Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin bersama Menteri BUMN Erick Thohir pun terus mengembangkan langkah strategis untuk mewujudkan mimpi itu, dimana salah satunya mendorong BSI berperan di pasar global. 

Dengan visi menjadi Top 10 Global Islamic Bank, BSI mulai menancapkan bisnis dan penetrasi layanan di Timur Tengah, seiring kerja sama yang dilakukan dengan konglomerasi dan start up internasional di Dubai, Uni Emirat Arab, yang sekaligus menandai ekspansi bank syariah terbesar di Indonesia tersebut di kancah global.

Ekspansi itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama dengan Lulu Hypermart Indonesia sebagai jaringan Lulu Hypermart Global serta perusahaan fintech Berrypay.

Penandatanganan yang dilakukan pada Jumat (13/5/2022), berbarengan dengan grand launching kantor perwakilan BSI di Dubai itu, menandai babak baru sejarah sektor keuangan Indonesia.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, langkah ini menjadi tonggak bersejarah, langkah awal ekspansi BSI di pasar internasional.

“Ekspansi jaringan dan bisnis ini memungkinkan kami untuk dapat mengelola peluang bisnis yang ada di luar negeri, baik Indonesian related business atau corporations maupun dari individu yaitu warga negara Indonesia. Kami siap melayani nasabah dan mengoptimalkan potensi bisnis di kawasan ini,” kata Hery.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, keberadaan jaringan bisnis di luar negeri memungkinkan BSI berinteraksi secara langsung dengan komponen penting industri perbankan global. Yakni pemain utama perbankan dunia, regulator perbankan dari sejumlah negara, hingga global business-best-practice perbankan syariah yang akan membentuk global-expertise dan global-capabilities bagi BSI.

Selain itu, Hery berharap BSI semakin dekat dengan investor global sehingga perusahaan dapat berkontribusi lebih dalam mendukung program-program pemerintah Republik Indonesia, baik dalam pendanaan proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan melalui penerbitan Sukuk Global maupun dukungan bagi pengembangan UMKM nasional.

BSI telah membuka Kantor Perwakilannya di Dubai International Financial Centre (DIFC) sebagai kehadiran global pertama BSI berdasarkan Surat Pendirian dari DIFC tanggal 4 November 2021 dan Persetujuan Akhir Izin Kantor Perwakilan dari DFSA tanggal 28 Januari 2022. DIFC merupakan hub financial dan pusat sukuk global yang berada di jantung Dubai.

“Dari Dubai, kita tentu berharap bahwa kehadiran BSI secara global akan semakin banyak di sejumlah pusat-pusat keuangan dunia lainnya. Seperti London, New York, Tokyo, Singapura dan juga Arab Saudi. Kami bersyukur dan bangga bahwa BSI ke depan dapat turut mengibarkan Sang Merah Putih di dunia internasional,” katanya optimistis.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau biasa disapa Tiko. Pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada BSI karena berhasil menjadi bank pertama Indonesia yang membuka jaringan bisnis di negara Arab yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC) dan telah memulai bisnis dan layanannya melalui kerja sama dengan korporasi-korporasi global.

Menurut Tiko, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia sudah sepantasnya memiliki representative office bank syariah di kawasan Timur Tengah. Langkah tersebut menjadi katalisator utama bagi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

“Ini merupakan momentum strategis karena kehadiran BSI di Dubai menjadi pintu masuk atau hub, yang menghubungan perbankan dan keuangan Indonesia dengan pusat-pusat keuangan syariah dunia. Langkah penting ini pun mempererat hubungan Indonesia dengan Uni Emirat Arab sebagai salah satu pusat investasi global, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global, dengan produk sukuknya,” kata Tiko menegaskan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas