Analisis Lima Faktor Pemicu Naiknya Saham UNVR Selama Sepekan
Selama sepekan harga saham UNVR terbang dari Rp 3.890/unit ke level Rp 4.800/unit atau naik 23,39 persen.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Penurunan kinerja di tengah pandemi sangat wajar, apalagi untuk perusahaan consumer goods dimana masyarakat mendapat tekanan dari sisi penghasilan ikut turun sehingga mengurangi pembelian atau belanja produk konsumsi.
Baca juga: Kuartal I 2022, Keuntungan Emiten Penyedia Alat Berat Ini Tumbuh 295 Persen
Meski begitu, beragam langkah yang dilakukan UNVR seperti melakukan efisiensi, terbukti bisa menahan penurunan bahkan di tengah sentimen yang negatif.
Sekretaris Perusahaan, Reski Damayanti menjelaskan bahwa Perseroan terus memonitor secara intensif sentimen pelaku pasar modal terhadap pergerakan harga saham Unilever Indonesia, sejalan dengan perkembangan kinerja perseroan di setiap periode.
Reski juga melihat adanya sentimen positif dari para pelaku pasar modal selama sepekan kemarin yang merefleksikan kinerja perseroan di kuartal 1 tahun 2022, sejalan dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yang berfokus pada peningkatan daya saing yang berkelanjutan.
Baca juga: Harga Komoditas Melonjak, Laba Bersih PSSI Naik 289 Persen di Kuartal I 2022
"Hasil kuartal 1 tersebut mulai menunjukkan bahwa lima strategi prioritas kami tepat sasaran, sehingga kami percaya bahwa Perusahaan telah berada di jalur yang benar untuk membangun pertumbuhan bisnis yang lebih cepat dan berkelanjutan," jelas Reski.
Tambah Reski, bauran tantangan eksternal khususnya di peningkatan harga komoditas, dan pemulihan daya beli masyarakat menjadi tantangan utama bagi perseroan untuk terus kreatif dan efisien dalam menjawab kebutuhan pasar.
“Unilever, sebagai emiten akan tetap berusaha kompetitif, dan senantiasa menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di tengah persaingan yang sangat ketat.”, papar Reski.
Terkait rumor PHK massal yang saat ini merebak di media sosial, Reski menyatakan bahwa manajemen dan perusahaan selalu menghormati aspirasi karyawan dan berbagai platform resmi yang ditujukan untuk menyampaikan aspirasi serta berdialog secara konstruktif.
Ke depannya perseroan berharap proses transisi dapat berjalan dengan lancar, bagi kebaikan semua dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Namun di saat sama, manajemen menyesalkan pemberitaan yang bersifat pembelokan fakta dan tidak akurat.
“Terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa Perusahaan kembali melakukan PHK kembali pada 65 karyawan, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan”, terang Reski
Reski menjelaskan, bahwa seperti yang telah disampaikan pada awal bulan April 2022, perusahaan melakukan penyesuaian pada unit-unit spesifik yang telah berakhir masa operasionalnya.
Jumlah karyawan yang terdampak penyesuaian operasional ini adalah 161 karyawan, tidak ada penambahan.
Dari jumlah tersebut, mayoritas karyawan terdampak yakni sebanyak 96 orang telah menandatangani persetujuan untuk menerima paket pesangon yang disiapkan, sementara 65 karyawan lainnya memutuskan belum menerima.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.